News  

Undangan Kedua BPN Atas Ganti Rugi Tol Japek II, Warga Berharap Cepat Selesai Dan Bayar Selayaknya

Dibaca : 416

BINews || Jabar-Karawang,- Keberatan ganti rugi lahan warga atas dampak pembangunan Tol Japek II Kampung Citaman, Desa Tamansari Kec. Pangkalan-Karawang masih belum ada solusi. Karena harga yang sudah di tentukan oleh team pengadaan tanah atau apraisal jauh dibawah pasaran. Seperti yang sudah diberitan sebelumnya oleh awak media dan terakhir warga masih berharap adanya undangan kedua dari DPRD Karawang.

 

Anehnya lagi sebelum adanya undangan kedua dari DPRD Karawang, pihak BPN Karawang mengundang sebagian warga yang terdampak ke Kantor BPN dengan isi undangan yang sama seperti undangan yang pernah diadakan di aula Desa Tamansari.

 

“Hari ini warga paguyuban masyarakat Citaman bersatu yang terkena dampak Tol Japek selatan mendapatkan surat dari BPN Kab. Karawang, terkait besaran ganti rugi,” Ucap Didin Ketua Paguyuban Citaman Bersatu saat dihubungi awak media Senin, 08 Januari 2021.

 

“Warga yang sudah mendapatkan surat tersebut menjadi resah dan bertanya-tanya karena terkesan undangan yang sekarang sama dengan undangan yang pernah di lakukan sebelumnya di aula kantor Desa Tamansari. Hanya sekarang undangan di tempatkan di aula kantor BPN Kab Karawang,”

 

“Yang pernah kami sampaikan lewat surat ke BPN, an Paguyuban Masyarakat Citaman Bersatu kenapa undangan untuk sebagian warga yang terdampak saja? padahal anggota Paguyuban adalah gabungan semua warga yang masih keberatan atas ganti rugi tersebut,” Jelasnya.

“Sampai saat ini kami kami menunggu musyawarah kedua yang akan di pasilitasi oleh DPRD kab Karawang, sebelum agenda rapat ke dua DPRD karawang, sudah ada edaran Undangan dari BPN Karawang,” herannya.

 

Tambah Didin “yang di undang tidak semuanya hanya beberapa orang saja, dengan alasan COVID-19. Saya kira sudah jelas waktu rapat di Gedung Paripurna Dewan kemarin, DPRD Kab Karawang akan mengagendakan kembali untuk rapat kedua. Dalam agenda rapat bersama dengan DPRD, BPN Karawang pun hadir. Apakah BPN Karawang sudah tidak mendengarkan DPRD Karawang?” Kesalnya.

 

“Sebenarnya team pengadaan dari BPN bekerja seperti apa sih? kesannya seperti ada tarik ulur yang tidak jelas dalam penyelesaian permasalahan ini. yang kami mau dan inginkan tidaklah banyak. selesaikan cepat permasalahan ini dan bayar selayaknya,” pintanya.

 

“Besok kami akan datang menghadiri undangan tersebut. yang tidak dapat undangan juga akan pergi. Kalau isi dalam pertemuan besok masih sama seperti yang kemaren percuma ada undangan dari BPN dan kami tetap terus memperjuangkan atas hak kami,” tegasnya. (Riandi & Rekan)