Peringatan Hari Anak Nasional 2024: Puskesmas Kebondalem meneruskan kegiatan Sebagai Penunjukan Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas

oppo_1024
Dibaca : 513

BINEWS JATENG||Pemalang – Pada peringatan Hari Anak Nasional yang ke 40 jatuh pada tanggal 23 Juli 2024, Puskesmas Kebondalem membuat perayaan untuk merealisasikan sebagai Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP).

Dr. Noor Faizah Maenofie, Kepala Puskesmas Kebondalem, menjelaskan bahwa puskesmas ini telah menyediakan berbagai layanan kesehatan yang ramah anak.

Layanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan remaja, kegiatan skrining pra sekolah dan usia sekolah serta standarisasi pelayanan anak. Puskesmas Kebondalem menyiapkan pendukung untuk mewujudkan layanan ramah anaknya dengan memiliki sumber daya manusia untuk pelayanan anak yang kompeten, memenuhi alat – alat permainan anak yang aman dan bersih. Pelayanan ramah anak ini dibuktikan juga dengan tidak ber MoU dengan produsen susu formula, serta memastikan bahwa semua persalinan mendapat IMD dan dukungan ASI Eksklusif.

Sarana dan prasarana yang mendukung, seperti ruang pendaftaran ramah anak, wastafel anak, prioritas pendaftaran anak, serta tempat menyusui, turut melengkapi fasilitas yang ada.

Selain itu, Dr. Noor Faizah menekankan pentingnya program sosial cuci tangan sebagai salah satu upaya menjaga kebersihan dan kesehatan anak-anak.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Dinas Kesehatan, yang meliputi skrining SHK, skrining PJB, skrining G6PD, dan skrining hiperplasia adrenal kongenital.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan melalui Hadi Sucahyo, konselor vokasi dari Dinas Kesehatan, mengkampanyekan gerakan stop bullying. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada diskriminasi dalam bentuk apapun.

Bullying, yang bisa dilakukan oleh orang terdekat, dapat terjadi tidak hanya secara fisik tetapi juga secara verbal. Hadi menekankan pentingnya pemahaman dan tindakan nyata untuk mencegah bullying di lingkungan anak.

Sementara itu Mukminun, Kepala Dinas Sosial, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ramah anak yang dilakukan oleh Puskesmas Kebondalem.

Ia menekankan bahwa pembekalan moral dan agama sangat diperlukan sebagai fondasi bagi anak-anak. Mukminun juga menekankan pentingnya perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan, mempekerjakan anak di bawah umur dan penundaan perkawinan dini.

Mukminun berharap Puskesmas Kebondalem tidak hanya menjadi pusat kesehatan masyarakat, tetapi juga pusat kesehatan anak. Dalam kesempatan tersebut ditandatangani MoU untuk layanan konseling oleh seorang Konselor dari bidang PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Jadi sekarang Puskesmas Kebondalem memiliki tenaga Konselor yang menangani keluhan – keluhan psikis anak.

Ia menekankan pentingnya pemahaman pergaulan yang sesuai dengan norma-norma yang baik, serta pelayanan konseling yang ramah anak.

Dengan berbagai program dan layanan yang ada, Puskesmas Kebondalem diharapkan dapat menjadi contoh bagi puskesmas lain dalam menyediakan layanan yang ramah dan mendukung perkembangan anak-anak.