BINEWS JATENG|| Pemalang – SMP Negeri 2 Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah, diduga mengarahkan pembelian seragam sekolah untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 ke BUMDes Bina Usaha Mandiri yang berlokasi dekat dengan sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMPN 2 Bantarbolang, Vivin Indriani, saat dikonfirmasi pada Rabu (24/7/2024), membantah adanya arahan pembelian seragam tersebut. Menurutnya, orang tua atau wali murid bebas membeli seragam dari tempat manapun.
“Kami sudah menyampaikan kepada orang tua bahwa pembelian seragam dibebaskan. Jika ada orang tua yang merasa tidak mampu, kami mempersilakan untuk menggunakan seragam dari saudara atau tetangga,” ujar Vivin, didampingi Wakil Kepala Sekolah.
Vivin menambahkan bahwa informasi mengenai pembelian seragam tidak diarahkan secara khusus ke BUMDes. Orang tua diberikan kebebasan untuk membeli seragam di tempat yang mereka anggap paling sesuai.
“Kami hanya memfasilitasi agar orang tua tidak perlu pergi jauh-jauh untuk membeli seragam. Ada dua kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena orang tua membeli seragam di tempat yang jauh,” jelasnya, mengingatkan bahwa hal ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat setempat.
Seorang orang tua siswa SMPN 2 Bantarbolang sebelumnya mengadukan adanya arahan kepada murid untuk membeli seragam di BUMDes Bina Usaha Mandiri dengan total biaya Rp 650 ribu untuk seragam putih biru, pramuka, batik, kaos kaki, dasi, dan atribut SMP.
“Anak saya bilang disuruh beli di BUMDes,” tulis orang tua yang tidak ingin disebut namanya.
Ketika dikonfirmasi, BUMDes Bina Usaha Mandiri meminta media untuk menghubungi direktur mereka, namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari pihak BUMDes terkait dugaan tersebut.
Pihak sekolah menegaskan bahwa informasi mengenai pengarahan pembelian seragam sekolah ke BUMDes Bina Usaha Mandiri adalah tidak benar dan kurang tepat.