BINEWS II Kabupaten Bangka – Guna untuk mengoptimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2024, khususnya dari sektor Pajak Daerah. Hal tersebut terlihat di Kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Kecamatan Sungailiat, Selasa (16/7) Pagi.
Mobil Layanan Keliling Pajak Daerah BPPKAD kabupaten Bangka dengan turun ke lapangan guna menerima pembayaran dan penagihan Pajak Daerah Desa serta Kelurahan yg ada di Kabupaten Bangka.
Kabid Penagihan dan Pengendalian Pajak Daerah pada BPPKAD Kabupaten Bangka, melalui Kasubid Penagihan, Amirudin pun mengatakan pihaknya mengefektifkan kembali layanan jemput bola berupa dan penerimaan pembayaran dan penagihan pajak daerah, baik berupa Pajak PBB-P2, Pajak BPHTB, Pajak Air Tanah maupun sebagainya.
“Adanya layanan ini setidaknya bisa untuk mempermudah masyarakat, khususnya wajib pajak yang ada di daerah pelosok atau terpencil dalam membayar pajak,” ungkapnya.
Dikatakan Amir bahwa pada tahun 2024, khusus wajib pajak PBB-P2 berjumlah 112.798 dengan target sebesar Rp.10 Milyar. Dengan target sebesar itu maka diharapkan bisa tercapai 100%, dan oleh karena pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin dan tetap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait lainya seperti Kecamatan, Desa/ Kelurahan dan UPT BPPKAD.
“Apalagi sektor pajak PBB-P2 ini bisa lah yang menambah dalam hal peningkatan Pendapatan Asli daerah (PAD) Kabupaten Bangka sehingga program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemkab Bangka bisa berjalan dengan lancar dan baik,” kata Amir.
Sebelumnya Mobil layanan keliling inipun sudah bekerjasama dengan pihak Samsat Sungailiat dengan mengadakan acara sosialisasi penerimaan pembayaran pajak daerah di kantor Camat Riau Silip maupun Desa Penagan, kecamatan Mendobarat.
Disamping itu, masyarakat sekarang ini sudah bisa membayar pajak melalui Kantor Pos dan Alfa Mart. Bahkan bisa melalui aplikasi Mobil Banking dan Q-ris Bank Sumsel Babel
Diharapkan dengan target yang terus meningkat setiap tahunya, turun mobil layanan ini ke Desa dan Kelurahan yang ada di 8 kecamatan bisa terealisasi sesuai target sebelumnya.
“Tim penagihan terus untuk melakukan upaya-upaya penagihan ke rumah-rumah warga atau Door to Door, pemantauan alat tapping box pun terus dilaksanakan di hotel serta restoran atau rumah makan,” Ucapnya.
Meskipun saat ini banyak kendala yang dihadapi, seperti lesunya perekonomian yang melanda sebagian besar Indonesia khususnya wilayah di Bangka, disamping itu masih ada faktor kurang kesadaran dari masyarakat atau wajib pajak dalam hal membayar pajak itu sendiri.
“Tetapi kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khususnya bagi wajib pajak yang telah membayar pajak. Karena hasil dari pajak ini yang akan digunakan untuk pembangunan masyarakat, baik itu untuk pembangunan jalan, rehab sekolah dan lain sebagainya,” terangnya.
Haryanto, yang merupakan salah satu petugas penyampaian SPPT PBB-P2 merasa terbantu mobil layanan keliling pajak daerah turun ke Desa/Kelurahan, apalgi masih banyak masyarakat yang belum tahu cara membayar pajak.
“Diharapkan rutin lah turun ke desa-desa, banyak wajib pajak yang jauh dari tempat pembayaran dan bisa dilakukan dengan jemput bola seperti ini,” tukasnya. (AMN)