Akibat Terkonfirmasi Covid-19, Selamet Sianipar Jadi Korban Pemukulan, Dulu Sehat Sekarang Gila

Dibaca : 222

BINEWS || Sumut, Kab. Toba – Terlalu miris melihat keadaan Korban pemukulan selamat sianapar yang tinggal di Desa Sianipar Kecamatan Silaen, yang sehari harinya selamat Sianipar membuka tambal ban di Sitatuan Desa Situtua.

 

Pada hari Selasa, Selamat Sianipar pulang ke kampungnya ke Desa Sianipar Kecamatan Silaen, sesudah sampai desanya, S.Sianipar dia diperiksa salah satu medis atau dokter yang tidak disebutkan namanya mengatakan, selamat Sianipar terindikasi Covid-19, dan dia harus dikarantina mandiri.

Pada hari Jumat 23 Juli 2021, terjadilah pemukulan kepada Selamat Sianipar Oleh masyarakat Desa Sianipar Kecamatan Silaen, bisa dikatakan pemukulan beramai – ramai, hingga korban mengalami luka luka sekujur tubuh, sesudah korban habis dipukuli korban sempat menghilang pada hari juga, mungkin akibat takut dan trauma dan takut keluraganya sempat kewalahan mencari korban Selamat Sianipar.

 

Pada hari Sabtu 24 Juli 2021 Korban S,Sianipar ditemukan di daerah Sipitu Pitu sudah mengalami agak beda jiwa nya, atau bisa dikatakan sudah agak gila,tetapi sesudah berita Indonesia langsung menuju lokasi tempat korban sekarang dirawat memang benar korban sudah mengalami gangguan jiwa akibat pemukulan warga desa sianipar kec silaen,menurut informasi dari rumah sakit Porsea para pelaku pemukulan kepada Siapar belum ditangkap oleh aparat kepolisian polres Toba.

Disela kami mau pulang dari rumah sakit sempat kami pertanyakan sama Pak Kasat Reskrim polres Tobasa keadaan Korban,kami tidak bisa mengatakan korban gila, kamj tidak bisa mengatakan korban kami mengatakan yang bisa mengatakan korban gila hanyalah pihak medis bisa menjawab pangkas Kasat Reskrim Polres Toba kepada Binews.

(D.Manurung)