BINews || Jabar, Kab. Bekasi, Pebayuran – Tingginya intensitas hujan yang turun beberapa hari ini, di tambah dengan air kiriman dari hulu ke hilir, membuat air sungai citarum meluap ke pemukiman warga yang tinggal di bantaran kali Citarum, Senin (08/02/2021).
Kp. Bojongponcol RT 002/04 Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Yang kurang lebih sekitar 150 Rumah, 175 Kepala Keluarga, dengan 552 Jiwa yang terdiri dari 252 Jiwa Perempuan dan 250 Laki -Laki serta Balita 50 Jiwa, kini terendam banjir akibat luapan air Citarum, yang karena notabene rumahnya berada di bantaran kali Citarum,
Menyikapi warganya terdampak korban banjir, dan membutuhkan perhatian pemerintah, Muspika Pebayuran yang di dampingi Kepala Desa Sumbersari langsung terjun ke lokasi, guna memberikan pertolongan pertama, dengan menyediakan perahu karet untuk mengevakuasi warga agar untuk pindah ke tenda pengungsian yang akan segera di bangun, atau ke rumah sanak saudaranya, untuk menghindari hal -hal yang tidak di inginkan, karena debit air sungai Citarum yang semakin tinggi.
Danramil 11/Pebayuran, yang di wakili Babinsa Sumbersari, mengatakan ke awak media, peninjauan di lakukan untuk memberikan pertolongan pertama, dengan menyediakan perahu karet untuk mengevakuasi warga agar untuk pindah ke tempat pengungsian atau ke rumah sanak saudaranya, untuk menghindari hal yang tidak di inginkan,, karena debit air semakin tinggi.
“Semakin tingginya debit air sungai citarum, di khawatirkan terjadi hal – hal yang tidak di inginkan, maka kita menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga, dan kita himbau untuk segera naik ke darat, untuk menjaga keselamatan bersama’, Kata Babinsa
Nampak Hadir dalam tinjauan, Danramil 11/Pebayuran Kapten Arhanud Romli Galingging ( tetwakili) Babinsa Desa Sumbersari, Kapolsek Pebayuran (terwakili) Wakapolsek Pebayuran IPTU. Gianto, Camat Pebayuran H. Hanif S. Sos, MM, Kepala Desa Sumbersari Enur Padilah S.H, Babinsa serta Binmas Polsek Pebayuran.
Tinjauan pun berjalan lancar dan aman dengan penuh semangat kebersamaan dalam memberikan pertolongan kepada warga terdampak korban banjir, dengan terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar muspika dan kepala Desa.
(Juheri/Red)
