Diduga Nyamuk Demam Berdarah Ancam Keselamatan Warga Gistang Way Kanan Lampung

Dibaca : 1359

BERITA INDONESIA || LAMPUNG – Yatini (58) Warga dusun sidorejo Kampung Gistang Kecamatan Umpu Semenguk Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung, di duga terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

 

Demam berdarah adalah penyakit infeksi akibat virus yang menular melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka demam berdarah berisiko mengancam nyawa.

 

Penyakit demam berdarah dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Penyakit ini menular ketika nyamuk pembawa virus Dengue menggigit penderita demam berdarah, kemudian menggigit orang yang sehat. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia, dan angka kejadian penyakit ini biasanya meningkat ketika musim hujan.

 

Sebab penyakit DBD sudah menjadi masalah nasional karena jumlah penderita dan kematian yang diakibatkannya cukup tinggi, sehingga dapat menimbulkan keresahan masyarakat khususnya di Kampung Gistang. Oleh Karena itu diperlukan adanya suatu penanganan yang serius oleh dinas Kesehatan Kab. Way Kanan untuk mengantisipasi merebaknya kasus Demam Berdarah.

 

Saat di konfirmasi BINews.id di kediaman ibu yatini (58) kondisi saat ini sudah mulai membaik, yang sebelumnya beberapa hari terakhir sempat di rawat di klinik Keluarga sehat dr. putu yang ber alamatkan di Kampung Bali Sadar selatan, Kec. Banjit Way Kanan di karenakan terkena penyakit DBD.

 

Dia mengatakan “awal mulanya saya merasakan pinggang saya sakit, lalu pada hari rabu (17/4/24) saya di bawa anak saya untuk berobat di klinik dr. Putu, sesampai disana saya langsung diperiksa dan diberitahu oleh pak putu bahwa saya terkena penyakit DBD. saya sempat di rawat selama tiga hari tiga malam ditempat pak putu, dan saat ini alhamdulillah keadaan saya sudah mulai membaik,” ujar ibu yatini penuh rasa syukur dengan kondisi yang mulai membaik senin, (22/04/24).

 

Ibu yatini pun berharap kepada pemerintah terkait untuk segera mengambil tindakan agar virus ini tidak menyebar di lingkungan sekitar, sebab jika di biarkan di khawatirkan akan ada lagi korban yang terkena penyakit DBD.

 

“Cukup saya saja yang merasakan kena penyakit ini, jangan sampai orang lain kena juga, sebab sakit nya luar biasa semua sendi sakit semua, sampai-sampai pikiran pun melayang-layang,” jelas nya penuh harap dan mengakhiri obrolan.

 

Saat Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan Srikandi, SKM.,MM, di konfirmasi BINews.id mengatakan “Maaf pak kalau puskesmas sebenar nya peyuluhan pada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan 3M plus Menguras bak mandi, Menutup tempat panampunggan air, Menimbun barang yang tidak ter pakai agar tidak menjadi sarang nyamuk, serta menggunakan obat anti nyamuk, Karna saat musim hujan memang bayak nyamuk dan terjadi peningkatan kasus DBD di semua Kabupaten Kota,”jelas nya melalui chat via WatsApp (Senin, (22/4/24).

 

Kadis kesehatan pun menambahkan bila ada kasus dan terdiagnosa dari Rumah sakit DBD lapor ke puskesmas dan akan di lakukan penyuluhan terlebih dahulu, bila memenuhi ketentuan maka dilakukan fogging, Karna fogging haya membunuh nyamuk dewasa jentik nya tidak Tetap yang utama 3Mplus.

 

“Saya konfirmasi ke Puskesmas Negeri Baru dulu, Kami juga di bantu ya pak agar menjaga kebersihan lingkungan,”tambah Kadis kesehatan Srikandi mengakhiri chat.

 

Saat di konfirmasi Kepala UPT Puskesmas Negeri Baru Santi Pradesi,S.ST memberi tanggapan “upaya yang telah kami lakukan dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan melakukan penyuluhan PSN 3M Plus dan untuk pasien yg terdiagnosa positif DBD kami lakukan PE. Sementara penyuluhan telah kami lakukan Pada saat kegiatan yg dilaksanakan di masing-masing kampung misal Posyandu dan lain-lain,”jelas singkat Santi melalui chat via WhatsApp senin, (22/4/24).

 

Ditempat terpisah saat di konfirmasi melalui chat via WhatsApp, senin (22/4/24) Kepala Kampung Gistang Ramli mengatakan bahwa masalah ini sudah di laporkan ke bidan riris bidan Pustu Kampung Gistang, untuk bahan laporan mereka ke atas supaya ada tindakan jikalau memang benar ibu yatini terkena penyakit demam berdarah.

 

Namun sangat di sayangkan sampai berita ini di terbitkan dr.putu saat di konfirmasi melalui whatsApp belum merespon untuk memberikan tanggapan apakah ibu yatini benar terkena DBD.

 

(Jaka/R)