BINEWS JATENG | Pemalang – Sedikitnya ada 10 Desa di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mendapatkan pelatihan pembuatan Bandeng Presto bagi warga terdampak banjir rob.
Adapun 10 Desa tersebut yakni Desa Samong, Tasikrejo, Kaliprau, Kertosari, Blendung, Ketapang, Limbangan, Mojo, Padek, dan Pesantren.
Selain pelatihan, mereka (Desa) juga menerima bantuan 1 paket peralatan masak presto hingga pengemasan (mesin vakum sealer). Dalam satu paket itu terdiri dari 19 item seperti Kompor Gas, Tabung Gas Elpiji 12 Kg berikut isi, Wajan, Panci Presto dan peralatan memasak lainnya.
Penyerahan bantuan dan pelatihan itu dilaksanakan di Kantor Desa Kertosari, Kecamatan Ulujami pada Rabu, 22 November 2023.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Pemalang, Sukisman, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Jokotri, mengatakan, pelatihan ini diharapkan menjadi embrio bagi warga penerima pelatihan nantinya membentuk UMKM dan pemulihan ekonomi terdampak rob.
“Apabila bisa kebentuk, kedepannya BPBD nanti secara simultan akan memberikan bantuan. Tahun depan sudah dianggarkan untuk bantuan apabila sudah terbentuk kelompok usaha bandeng presto ini,” Kata Jokotri.
Jokotri menyebutkan, untuk sumber dana bantuan dan pelatihan menggunakan anggaran perubahan APBD Kabupaten Pemalang 2023 dari BPBD.
Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, saat sambutannya mengucapkan, semoga pelatihan dalam materi yang disampaikan menjadi berkah buat semua peserta dan menjadikan bisnis bagi kaum hawa.
“Di Ulujami ini salah satu keunggulannya adalah Ikan Bandeng dan Udang. Sehingga nanti bagaimana pengolahannya menjadi Bandeng Presto seperti yang sudah ada di Ulujami seperti Bandeng Salto, harapnya ada Bandeng Salto lain. Salto sama Push Up,” ucap Mansur.
Dengan pemberian pelatihan dan bantuan alat memasak hingga pengemasan, Mansur lebih berharap bisa menjadi usaha di rumah sehingga ekonomi khususnya di Kecamatan Ulujami semakin baik
“Potensi yang ada disini, kembangkan Ikan Bandeng maupun Udang atau lain yang bisa diolah dengan yang diminati masyarakat sehingga bisa dijual ke masyarakat sehingga menambahkan ekonomi bagi warga masyarakat,” ujar Mansur.
“Untuk saat ini satu desa satu paket, nanti kedepannya kita akan terus berkesinambungan apabila mereka bisa memanfaatkan. Kita nanti ada monitoring pembinaan di tahun-tahun depan. Kalau ini berhasil dan dimanfaatkan betul, kita akan terus mendorong akan melakukan bantuan – bantuan selanjutnya,” tutup Jokotri.
