Gandeng UBB dan Polman Babel, Bentuk Kepedulian Arsari Tambang Terhadap Pendidikan

Dibaca : 1312

BINEWS II Kabupaten Bangka — Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Arsari Tambang PT Mitra Stania Prima (MSP) berkomitmen dan selalu konsisten akan hal tersebut.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dengan dua perguruan tinggi yaitu Universitas Bangka Belitung (UBB) serta Politeknik Manufaktur (Polman) Babel menjadi bukti nyata adanya kepedulian perusahaan swasta terbesar di Bangka Belitung, senin (20/11).

Direktur Operasional PT MSP Harwendro Adityo Dewanto mengungkapkan Arsari Tambang sedari awal memang sudah sangat berkomitmen terhadap dunia pendidikan.

“Operasional perusahaan kita sangat berkaitan erat dengan pendidikan dari berbagai bidang keilmuan,” terang Harwendro.

Maka dari itu, program-program terkait pendidikan sifatnya pengembangan ilmu pengetahuan akan senantiasa agar dapat dikedepankan.

“Sejauh ini perusahaan kita terus intens berkomunikasi dengan sejumlah pihak dari perguruan tinggi di Bangka Belitung untuk kerjasama jangka pendek maupun jangka panjang,” ucapnya.

Adapun poin dari kerjasama itu, tentunya memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada pendidikan untuk berkontribusi pada perusahaan dan daerah melalui perusahaan.
“Arsari Tambang memberi ruang pada dunia pendidikan. Ada rencana program magang, penelitian hingga pengabdian kepada masyarakat. Semoga saja untuk kontribusinya positif bagi perusahaan dan pendidikan,” jelas Harwendro dalam rilisnya.

Sementara itu, Manager HRGA PT MSP Febi Ardian menjelaskan Arsari Tambang sudah melaksanakan PKS dengan dua perguruan tinggi di Bangka Belitung yang diantaranya UBB dan Polman.

“Kami dengan UBB sudah mengawali komitmen dengan melakukan komunikasi untuk menjalankan sejumlah program pendidikan, diantaranya untuk mahasiswa magang dan projek penelitian pendidikan,” ungkapnya.

Di beberapa Fakultas di UBB seperti Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik jurusan Kimia nantinya akan diberikan kesempatan untuk melakukan kerjasama di laboratorium dan wilayah reklamasi perusahaan PT MSP.

Selain itu ada juga, kerjasama magang yang juga akan segera diimplementasikan di wilayah tambang Mapur.

“CEO kami pak Aryo, dalam hal ini sudah bertemu dengan Rektor UBB Ibrahim dan telah bersepakat segera mengadakan kerjasama dalam banyak hal bagi dunia pendidikan. Di antaranya pembangunan museum penelitian di area kampus,” jelas Febi.

Contoh konkrit kerjasama yang akan segera dikerjakan dan sudah dilakukan komunikasi adalah penelitian proyek reklamasi perusahaan di Krakas.

Di wilayah eks penambangan ini sudah mulai dibudidayakan tanaman jambu mete

Selanjutnya akan dilaksanakan program reklamasi di daerah Tuing yang berkaitan dengan dengan wilayah daerah aliran sungai (DAS) Tuing.

“Dan itu sudah kita kerjasamakan sampai sekarang. Bahkan di kawasan Krakas sudah diserahterimakan dan segera akan dikembalikan ke pemerintah. Itu artinya programnya sudah berhasil,” papar Febi.

Selain UBB, Arsari Tambang juga sudah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya yaitu Polman Bangka Belitung.

Secara khusus program yang akan digulirkan serupa dengan UBB. Hanya saja, ada kesempatan yang sifatnya sinergi jangka panjang.

Program itu dimulai dengan magang di perusahaan bagi lulusan terbaik Polman.

“Tidak hanya magang saja, akan ada program bagi lulusan terbaik (Polman) untuk magang secara sinergi di perusahaan. Setelah dididik dan lulus akan berpotensi dijadikan karyawan. Sifatnya proses pembelajaran terpadulah,” ungkap Febi yang mengatakan Arsari Tambang juga menggandeng Kemendikbud untuk proyek pendidikan dan penelitian

Rektor UBB Ibrahim mengatakan UBB dan PT MSP berencana akan bekerja sama untuk mendorong riset-riset di bidang sumber daya alam, utamanya di sektor pertimahan dari berbagai disiplin keilmuan.

Saat ini sedang dalam tahap formulasi rencana kerjasama dan sudah bertemu beberapa kali untuk menginisiasi bentuk kemitraannya.

UBB memiliki sumber daya manusia peneliti, sementara MSP rencananya akan memfasilitasi pengembangan pusat riset timah berkaliber internasional.

Nantinya MSP menargetkan membantu fasilitas riset seperti gedung dan alat laboratorium yang dibutuhkan.

“Kami sendiri saat ini menunggu tindak lanjut dari MSP terkait realisasinya.,” sebut Ibrahim.

Selain itu, lanjut Ibrahim UBB dan MSP sepakat untuk menjajaki kerjasama di bidang akademik melalui magang mahasiswa di MSP.

Sesuai dengan bidang ilmunya, beberapa anak akan fokus di bidang sumber daya ekstraktif, sebagian relevan adalah bidang sosial, ekonomi, dan hukum.

“Kami menyambut gembira partisipasi dunia usaha dunia industri dalam sektor pengembangan akademik di kampus. Tentu ini akan berkontribusi untuk dapat membantu kampus di daerah semakin berkembang. Komitmen untuk saling memperkuat saya kira menjadi suatu kebutuhan,” imbuh Ibrahim.

Sementara itu, Direktur Polman Babel I Made Andik belum dapat memberikan keterangannya karena masih ada kegiatan di Jakarta.

Dua kali dihubungi, Andik masih enggan memberikan tanggapannya.

“Maaf Pak lagi rapat di Jakarta dengan Kemendikbud,” tulis Andik saat membalas chat WA. (*)