BINEWS || LAMPUNG, WAY KANAN – Terkait dugaan mark up dana insentif, operator dan guru honor sekabupaten Way Kanan menjerit, pasalnya dana anggaran yang di ajukan dinas pendidikan dan kebudayaan tahu 2020 tidak sama di bayarkan oleh pemerintah. minggu (28/03/2020)
Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Usman Karim mengatakan pihaknya memang sama sekali belum menerima dana insentif operator dan guru honor,
“Betul memang ada pembayaran di tahu 2020, tetapi dana tersebut di bayarkan untuk tahun 2019 dan dana BOSDA baru terbayarkan tiga bulan,” Katanya
Sementara kepala bidang Pembendaharaan dinas BPKAD Kabupaten Waykanan Jumadi membenarkan dana BOSDA tahun 2020 baru terbayarkan tiga bulan
“Karena dananya cuma bisa dibayarkan tiga bulan saja di tahun 2020,” Ucapnya
Terkait insentif operator guru honor lanjutnya, untuk anggaran tahun 2020 pemerintah terhutang dengan dinas pendidikan sebesar kurang lebih lima milyar
” Terkait pagu anggaran dinas pendidikan saya tidak tahu, tetapi untuk pengajuan pengambilan dinas pendidikan belum mengajukan, ” Jelas Jumadi Saat di konfirmasi di ruang kerjanya
Menanggapi hal tersebut ketua ormas bidik tipikor sulfikri sangat menyayangkan terhadap kinerja dinas pendidikan kabupaten way kanan dengan curak marut anggaran di dinas pendidikan dan BPKAD sampai terjadinya tidak bisa membayarkan atau mencairkan anggaran tahun 2020
“Maka dari itu saya meminta Kepada pihak hukum terkait, untuk segera menyelidiki ada nya dugaan penyimpangan dana yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, Ungkapnya (Riki)