News  

Kunjungan Gubernur Jabar Ke Lokasi Banjir Karawang, Pengamat: RK Kurang Memberikan Solusi Yang Paripurna

Dibaca : 188

BINews || Jabar-Karawang,- Setelah kedatangan Ridwan Kamil Gubernur Jawa barat beserta rombongan meninjau langsung ke lokasi banjir di Karawang menuai pujian dan juga tidak luput kritikan keras dari berbagai element masyarakat.

 

“Memang di saat ada bencana banjir di Karawang Gubernur selalu datang dan meninjau langsung ke lokasi. Apakah setiap Gubernur datang ada perubahan yang signifikan di rasa oleh warga? menurut saya tidak ada perubahan. Tetap saja persoalan banjir tidak bisa teratasi di Karawang dengan baik,” kata Saleh Efendi Pengamat pemerintahan kepada awak media. Rabu, 10 Februari 2021.

 

“Kenapa saya sampaikan seperti itu! karena Gubernur hanya datang ke titik lokasi kebanjiran saja dan hanya memberi solusi yang menurut saya tidak ada perubahan dari dulunya. Sebenarnya pencengahan dari awal penyebab banjir tersebut adalah solusi yang lebih tepat,” ucap Saleh Efendi yang biasa di panggil abah Pepen.

“Misalnya lokasi perum BMI di Desa Dawuan Cikampek Dampak Meluapnya Sungai Cikarangelam. Sebaiknya Gubernur langsung memantau penyebabnya kenapa Cikaranggelam dangkal dan meluap? Coba RK memantau dan meninjau tuntas menelusuri sungai cikaranggelam dari hilir sampai hulu. Ada apa di sana penyebab pendangkalan sungai dan pasti menemukan sungai abnormal yang tidak alami lagi,”

 

“menurut pengamatan kami karena dampak adanya galian C di Desa Cigelam yang seporadis. Kalau RK mengetahui penyebabnya karena galian C, barang kali akan menemukan solusi yang kongkrit,” jelas abah Pepen.

 

“Begitu juga untuk mengatasi persoalan banjir dari luapan sungai Cibeet, Citarum, Cikaranggelam dan sungai Cilamaya yang mengalir di Karawang. Harus diketahui penyebab utamanya dari hulu. Solusi normalisasi sungai hanya mengatasi masalah sebagian persoalan banjir kalau penyebab utama dari dari hulu sungai tidak di atasi dengan serius. Tetap saja pendangkalan sungai akan terjadi disetiap waktu. Harus diketahui asbabul banjir tersebut,” tutup Pepen. (Riandi & Rekan)