Sosial  

Daya Beli Masyarakat Kabupaten Bangka Menurun, Pasca Idul Fitri 1445 H

Dibaca : 1570

BINEWS II Kabupaten Bangka – Salah satu faktor penyebab mengakibatkan adanya penurunan pendapatan serta daya beli masyarakat, karena hal itupun masih sangat bergantung dari penghasilan timah. Begitu juga bagi para petani kelapa sawit karena masa panen maupun harga komoditas tersebut tidak menentu, sabtu (13/4) sore.

Menanggapi hal itu, salah satu unsur dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bangka khususnya bidang perekonomian, Sosial dan Lazismu, Adi Muslih membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, perekonomian di Provinsi Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka yang terjadi akhir-akhir ini akan berdampak pada daya beli masyarakat khusus oleh konsumen bakal mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Kondisi maupun situasi hal tersebut diatas, sebenarnya sudah mulai terjadi sebelum lebaran idul fitri 2024 Masehi (1445 hijriah-red),” kata Adi.

Dikatakannya, salah satu contoh adalah beralihnya masyarakat dalam membeli baju atau celana dengan harga yang sangat terjangkau atau murah. Padahal tahun-tahun sebelumnya, membeli produk dengan brand kelas menengah ke atas pun untuk dipakai di hari raya atau lebaran menjadi incaran para konsumen.

“Toko-toko ataupun swalayan yang telah menyediakan baju/celana dengan harga menengah keatas sepi peminat, tapi toko yang menyediakan baju obral alias murah diserbu oleh para konsumen,” ungkapnya.

Adi yang juga merupakan unsur Pimpinan PDM Kabupaten Bangka, berkecimpung sebagai salah satu ASN Pemkab Bangka ini sangat berharap kepada semua pihak baik stakeholder dari pemerintahan serta swasta yang menanggani hal tersebut secepatnya untuk dapat bisa membantu masyarkat yang mengalami kesulitan ekonomi.

Ditambahkannya, misalnya kalau Bangka Belitung, khususnya di kabupaten Bangka bisa didirikan sebuah perusahaan minyak goreng atau perusahaan ban kendaraan bermotor akan sangat membantu warga masyarakat dalam peningkatan ekonomi, khususnya membuka lowongan kerja.

“Hal tersebut pun dibenarkan oleh Bupati Bangka periode 2018-2023 Mulkan kalau ekonomi di Kabupaten bangka sedang kurang baik atau adanya penurunan, hal itu disampaikan saat dirinya berkunjung ke kediaman mantan Bupati Bangka itu,” ucapnya.

Oleh karena itu, Adi pun berharap kepada para pengusaha yang sekarang ini masih tetap eksis untuk membantu masyarakat dalam permodalan, khususnya lewat bantuan dana CSR.

“Disini (Bangka-red) bahan baku kelapa sawit melimpah ruah, bisa saja kalau ada investor yang berkeinginan mendirikan perusahaan minyak goreng di wilayah kita ini,” pungkasnya. (Amin)