Komisi IV DPRD Babel Kunker ke Ponpes Al Islam Kemuja

Dibaca : 753

BINEWS II Kabupaten Bangka – Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke pondok pesantren Al-Islam Desa Kemuja Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka.

Kunker tersebut dilaksanakan dalam rangka peninjauan terkait dana hibah dalam LKPJ Gubenur Kepulauan Bangka Belitung tahun anggaran 2024, Sabtu (22/3/2025).

Kunjungan itupun diterima langsung oleh ketua Ponpes Amzahri HR dan jajarannya, tentu dalam hal ini banyak aspirasi yang diserap oleh Komisi IV.

Dalam keterangannya, Agam Dliya Ul-haq selaku anggota DPRD Provinsi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong pondok pesantren ini untuk selalu mandiri, apalagi dalam hal menghadapi tantangan zaman kedepannya.

“Seperti halnya dalam kemandirian ekonomi karena ini bukan lagi sekedar pilihan akan tapi menjadi kebutuhan di era modern saat ini. Dan pesantren harus mempunyai daya dukung ekonomi agar dapat terus selalu berkembang tanpa tergantung bantuan dari pihak luar,” terang Agam.

Dikatakan Agam,.dirinya mengambil contoh beberapa pesantren punya kemandirian ekonomi, misalnya, Ponpes Mu’inul Islam Kecamatan Sungai Kakap dengan unit usaha budi daya buah melon dan anggur. Penyulingan minyak wangi, penangkaran ikan air tawar, terus pondok pesantren Lirboyo di Kediri yang memiliki Lirboyo Bakery salah satu unit usaha pesantrennya.

“Dengan demikian, pesantren dapat lebih fokus pada tugas utamanya, antara lain pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat, dengan semakin banyaknya pesantren yang mandiri secara ekonomi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren, memperkuat peran pesantren dalam masyarakat, serta dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional,” ungkapnya.

Selain itu, Agam juga mengungkapkan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, agar mendukung setiap kegiatan positif santri di pondok pesantren. Tujuannya adalah untuk selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis pendidikan agama.

Peningkatan SDM berbasis santri ini misalnya dapat dilakukan dengan melalui penguatan kegiatan Kurikuler berbasis keilmuan dengan cara dipraktekkan, studi banding, kunjungan, studi lapangan, study tour, lomba, dan sebagainya.

“Kedepannya agar supaya para santri harus mendapatkan perhatian lebih dari pihak pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikannya, mendorong gerakan-gerakan pengajaran serta peningkatan sumber daya manusia yang ada di pondok pesantren itu,” tukasnya. (AMN)