BINEWS SUMUT II MEDAN
Desak Kejatisu, Mahasiswa minta segera usut dugaan korupsi dana BAZNAS Kabupaten Batu Bara
Forum Diskusi Mahasiswa Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, kamis (20/03/2025).
Mereka meminta agar Kejatisu segera mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan dana zakat dan infaq serta dana hibah oleh BAZDA yang diduga melibatkan pejabat Pemkab Batu Bara.
Dalam aksinya, masa menduga telah terjadi penyelewengan penyalahgunaan dana Zakat dan Infak serta Dana Hibah dari Pemerintah Kabupaten Batu Bara yang di lakukan badan Amil zakat daerah (BAZDA) Kabupaten Batu Bara, tahun 2017 sampai dengan 2024.
“Total dana yang dikelola oleh Bazda Kabupaten Batu Bara selama 8 tahun kurang lebih Rp.46.400.000.000,00 (Empat Puluh Enam Milyar Empat Ratus Juta Rupiah) dan kami menduga terjadi penyalahgunaan wewenang dan melibatkan pejabat Pemkab Batu Bara.“ Kata Koordinator Aksi Awal.
Awal menuturkan bahwa adapun jenis program yang diduga dimanipulasi tersebut untuk memperkaya diri serta kepentingan politik Pejabat pemkab Batu Bara oleh pengurus Bazda Kabupaten Batu Bara sebagai berikut :1. Program Ekonomi Bantuan Langsung, 2. Program Bantuan Langsung Pendidikan, 3. Program Kesehatan, 4. Program Keagamaan Dakwah Advokasi, 5. Program Kemanusiaan
Masa meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk mengusut tuntas keterlibatan Pejabat Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam menggunakan dana BAZDA untuk kepentingan politik.
“Kami berharap Kejatisu memanggil dan memeriksa semua Pengurus Bazda Kabupaten Batu Bara dari tahun 2017 sampai 2022 dan Pengurus Bazda Kabupaten Batu Bara tahun 2023 sampai tahun 2028 serta Pejabat Pemkab Batu Bara yang diduga ikut terlibat dalam melakukan pemufakatan jahat tersebut“ Tegasnya.
Sekitar 1 jam melakukan orasi, aksi massa di terima oleh Nerlila Hasibuan dan Monang Sihotang sebagai perwakilan Kejaksaan Tinggi Sumateta Utara dan akan menyampaikan beberapa tuntutan tersebut kepada kepada kepala kejaksaan tinggi sumut.
Pihak kejaksaan tinggi Sumatera Utara juga meminta agar pihak Fordisma Sumut memberikan laporan resmi terkait temuan tersebut dan mencantumkan semua bahan keterangan (Baket) dan seluruh data lengkap mengenai BAZDA Kabupaten Batu Bara tersebut.
Kegiatan tersebut juga tidak luput dari pantauan sejumlah wartawan berbagai media di Sumatra Utara,(Supriadi)