BINEWS II Pangkalpinang – Organisasi Ikatan Bangka Beragam (IBB) kini usianya telah memasuki yang ke-3 tahun. IBB yang didirikan pada tahun 2022 dengan masa periode kepengurusan selama 3 tahun itu tanpa terasa telah berganti kepengurusan yang baru di periode 2025-2028.
Sebelumnya, IBB di kepengurusan periode 2022-2025 di pegang oleh Ketua Umumnya, Teddy Liong. Kini untuk periode 2025-2028 di pegang oleh Benedie Agustri Hari, Rabu (19/3/2025) Malam.
Menurut Sekjen IBB, Andri, kepada Berita Indonesia News, IBB merupakan sebuah organisasi terbuka, dan lintas suku agama. Bergerak di bidang sosial serta membantu sarana prasarana bagi rumah ibadah atau tempat beribadah serta hal-hal lain yang berhubungan dengan keberagaman atau semua agama yang dianut dan resmi dari pemerintah Republik Indonesia, meliputi, Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu dan Kong Hu Cu.
“Dengan moto dan semboyan hidup rukun dan damai, saling membantu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Dengan misi saling kepedulian dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, serta tempat sarana prasarana rumah ibadah ataupun tempat peribadatan semua agama,” terang Andri.
Sementara itu, Ketum Benedie Agustri Hari, dalam keterangannya, mengungkapkan IBB yang mempunyai visi dan misi mengajak semua komponen khususnya orang Bangka menjaga keberagaman yang sudah ada di pulau Bangka ini sejak dari nenek moyang terdahulu.
“Jadi kami hanya meneruskan, visi dan misi IBB ini yang baik maupun mengajak warga masyarakat Bangka kita ini yang peduli dan bersama-sama menjaga keberagaman dan kita berusaha serta berupaya agar supaya anak cucu kita kedepannya, ikut serta untuk meneruskan jejak dari senior-seniornya ini. Apalagi, keberagaman ini sangat penting, kamipun sebagai organisasi akan selalu terus berupaya, untuk melanjutkan program kerja kami yang sudah ada saat ini,” jelas Benedie.
Ditambahkannya, sebelumnya di periode kepengurusan IBB 2022-2025 merupakan kepengurusan yang pertama. Kini periode 2025-2028 merupakan kepengurusan yang kedua. Dengan jumlah kepengurusan untuk anggotanya sendiri berjumlah lebih dari 400 orang pengurus selama 3 tahun berdiri.
“Kami mencari anggota itupun sebenarnya, tidak masif tapi banyak orang-orang yang ingin mau dan akhirnya bergabung. Dengan program kerja yang sudah ada antara lain, membantu rumah ibadah semua agama, dan ini program rutin kita. Kita ada program halo lansia, merupakan program unggulan kita bagi yang sudah lanjut usia, antara lain program santunan dan bantuan sosial atau bansos. Kita pun setiap bulan keliling untuk melakukan program kerja kita adapun untuk tempat, kita pun selalu berpindah-pindah,” tukasnya. (AMN)