Rudiansyah Sebut Pemkab Bangka Perlu Berbenah, Supaya Pertumbuhan Ekonomi Daerah Meningkat

Dibaca : 680

BINEWS II Kabupaten Bangka – Ekonom Provinsi Bangka Belitung sekaligus bakal calon (Balon) Bupati Bangka di Pemilukada ulang tahun 2025 Rudiansyah menyebutkan bahwa sudah saatnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka berbenah agar supaya pertumbuhan perekonomian daerah dapat meningkat dan kembali bergairah, Rabu (12/2/2025).

Ada beberapa langkah strategi yang perlu di jalankan, dengan memaksimalkan berbagai sektor antara lain, perkebunan, perikanan, pariwisata, kehutanan, dan memaksimalkan pajak dan retribusi daerah, maupun potensi sumber pendapatan daerah lainnya dalam menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain itu, yang perlu di ingat bahwa selama kurun tahun 10 tahun terakhir ini investasi yang masuk ke Kabupaten Bangka secara khusus dan Provinsi Bangka Belitung pada umumnya dari para investor sangat minim. Baik investor Domestik maupun investor Mancanegara.

Dalam keterangannya tersebut, Rudiansyah, membeberkan dengan kondisi Pemerintah Kabupaten Bangka yang masih mengalami Defisit, diperparah dengan masih terjadinya pelemahan daya beli masyarakat, sehingga mengganggu pertumbuhan ekonomi daerah maka, langkah-langkah serta strategi yang telah di jelaskan di atas perlu dilaksanakan.

“Seperti kita ketahui, memang Kabupaten Bangka dalam hal pertumbuhan ekonomi sangat kritis, dan melambat. Mungkin juga terendah di Indonesia. Dan ini juga terjadi di mana-mana, dan hal tersebut berdampak ke semua sektor. Juga mengganggu stabilitas politik, sosial, serta perekonomian daerah,” terang Rudi.

Diakui, selama ini masyarakat yang berada di Kabupaten Bangka khususnya maupun Provinsi Bangka Belitung umumnya banyak bergantung kepada sektor pertambangan terkhusus timah. Sehingga Sektor-sektor unggulan dan potensi daerah lainnya tidak pernah di maksimalkan.

“Memang kita akui, selama ini kita selalu bergantung kepada sektor tambang timah. Sehingga kita melupakan dan tidak pernah berusaha untuk memaksimalkan potensi dari sektor-sektor lainnya. Dan ini sangat perlu kita kembangkan untuk menopang perekonomian masyarakat dan daerah,”kata Rudi.

Dikatakan Rudi, baru-baru ini Indonesia menghadiri seminar ekonomi dunia di Cina bertajuk “China Indonesian Industries Twins Park.” Dalam lingkaran bisnis tersebut itu Bangka Belitung terdapat dalam lingkaran tersebut. Termasuk juga sudah di tentukan titik-titiknya tersebut.

“Kita Bangka Belitung tidak ada titik-titiknya, akan tetapi kita masuk dalam lingkaran itu. Artinya, peluang ini harus kita tangkap dan bagaimana kita bisa menarik industri yang akan di kembangkan nanti, terkait dengan China Indonesian Countries Twins Park itu,” jelasnya.

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan apabila pemimpin atau kepala daerah punya visi dan misi yang baik, punya jaringan koneksi yang bagus di pusat. Maupun pemimpinnya yang mampu dan bisa untuk meyakinkan para investor untuk datang ke Kabupaten Bangka khususnya.

“Seperti yang di sampaikan melalui media televisi maupun sumber-sumber informasi lainnya, Pemerintah Cina sudah merelokasi industri-industrinya ke Indonesia. Hal inipun merupakan peluang besar, yang perlu kita tangkap. Agar Bangka Belitung umumnya maupun Kabupaten Bangka dapat menjadi salah satu tempat untuk relokasi industri dari Cina tersebut,” harapnya.

Ditambahkan Rudi, yang tidak kalah penting adalah bagaimana seorang kepala daerah atau Bupati bisa menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bangka. Karena dengan adanya investasi dari para investor, semakin banyak investasi masuk, maka semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah yang berdampak kepada semua sektor.

“Maka dari itu, perlunya kita menyiapkan segala sesuatunya, terkait dengan aturan dan payung hukumnya serta regulasinya nanti seperti apa. Lahan untuk membangun usaha atau industri, sarana pelabuhan yang refreshentatif, menjamin iklim investasi dan aturan hukum dalam berinvestasi,” tukasnya.(AMN)