Dansektor 20 Mendukung Kegiatan Rehabilitasi Mangrove di Muara Gembong

Dibaca : 107

BERITA INDONESIA || JAWA BARAT – Dansektor 20 Citarum Harum Kolonel Inf. H. Suyitno S. I. P., menghadiri kegiatan Focus Group Discussion ( FGD ) yang dilaksanakan di Aula Kantor Unit Perum Jasa Tirta II Wil Tarum Barat Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Kamis (16/01/2025).

 

Kegiatan Fokus Group Discussion (FGF) dilaksanakan bersama dengan unsur pemerintahan dan Komunitas Sosial, dalam rangka konsolidasi, bertukar informasi untuk menyamakan Visi-Misi tentang kondisi aktual terkait kerusakan lingkungan dan Sosial di Kecamatan Muara gembong, Inisiasi untuk keberhasilan dengan metode pentahelix tentang menghijaukan kembali konservasi hutan yang selama ini sudah beralih fungsi.

Dansektor 20 Kolonel Inf. H. Suyitno dirinya sangat mendukung dengan kegiatan rehabilitasi mangrove di wilayah utara, tepatnya di kecamatan Muara Gembong, yang mana memang untuk sekarang sudah beralih fungsi dan dengan di samakan nya visi dan misi yang sekarang di laksanakan (FGD) semoga kegiatan konversasi hutan mangrove di kecamatan Muara Gembong dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan kita semuanya.

 

” Selaku Dasektor 20 saya sangat mendukung sekali dengan akan di adakannya konversasi hutan mangrove yang ada di wilayah Muara Gembong, yang mana memang itu harus segera dilakukan agar ekosistem hutan mangrove dapat terus terjaga dan tidak beralih fungsi, kata Dansektor 20 Kolonel Inf. Suyitno.

Dansektor pun berharap, dengan di adakannya Forum Group Discussion (FGG) ini, untuk menyamakan visi dan misi serta bertukar informasi tentang kondisi aktual. Rehabilitasi kerusakan hutan mangrove di Muara Gembong dapat segera teratasi dengan melibatkan dan kerjasama semua stakeholder di wilayah, pungkasnya.

 

Nampak Hadir dalam Forum Group Discussion (FGF), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Ditjen Perhutanan Sosial Dan Kemitraan Lingkungan; Kementerian Kehutanan, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Komandan Sektor 20 Citarum Harum, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi (Selaku Naradamping Satgas Citarum Kabupaten Bekasi), Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga & Bina Kontruksi, Kabupaten Bekasi, Camat Muara Gembong, Kepala Desa Pantai Bahagia, Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten, Perum Jasa Tirta II, Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS), Wanadri, Yayasan Sentral Rehabilitasi Mangrove, Pokdarwis Alipbata, Bambu Foundation Bekasi, Koalisi Persampahan Nasional, Inovasi Gerakan Masyarakat (InGram), President University, Wetlands International, Lions Club, Cikarang Listrindo, MSIG, Metalsindo, Meiden, Pikiran Rakyat, Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, TKPSDA WS Citarum, Tim Ahli PPK DAS Citarum; Sekretariat Satgas PPK DAS Citarum;

 

(Juri)