BINEWS JATENG |PEMALANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah terus berupaya dalam pencegahan dan pengendalian terhadap kasus-kasus penyakit menular yang terjadi.
Perihal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Yulies Nuraya melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2), Aris Gunata, saat ditemui usai acara Rapat Evaluasi Program di salah satu hotel di wilayah Kecamatan Petarukan, Selasa, 10 Desember 2024.
“Kami terus mengupayakan penanganan intensif, terutama untuk kasus TBC. Penyakit ini memerlukan pengobatan yang panjang dan disiplin tinggi. Jangan berhenti mengonsumsi obat setelah merasa sembuh dalam waktu singkat, sehingga hal ini memperlambat proses pemulihan,” ungkap Aris.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa beberapa program seperti pencegahan demam berdarah dan imunisasi telah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa kendala di lapangan.
Salah satu tantangan utama, kata dia, rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, khususnya bagi mereka yang mengalami gejala berkepanjangan seperti batuk yang tidak kunjung sembuh selama lebih dari satu minggu.
Ia juga menambahkan bahwa saat memasuki musim pancaroba dan musim hujan, risiko penyakit menular seperti demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan meningkat tajam. Oleh karena itu, antisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan perlu ditingkatkan.
Pada acara rapat evaluasi program pencegahan dan pengendalian penyakit dihadiri Kepala Puskesmas Sekabupaten Pemalang.