BINEWS II Kabupaten Bangka – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Perdagangan (Dinakerperindag) Bangka melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) Metrologi Legal dan Pengelolaan Pasar (MLPP) melakukan pertemuan dengan para pedagang pasar Kite Sungailiat, Penarik Becak Motor atau Bentor, petugas parkir, LSM, maupun Media.
Pertemuan tersebut, membahas evaluasi kinerja satu tahun kepemimpinan Agung, sebagai kepala UPT MLPP terkait penataan pengelolaan pasar maupun capaian target retribusi yang telah dihasilkan selama kurun waktu satu satu dalam memimpin, Sabtu (30/11) Siang.
Dalam kesempatan yang dipimpin langsung kepala Dinas Tenaga kerja Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka, Asep Setiawan, berdasarkan kesepakatan hasil pertemuan dengan para pedagang maupun petugas parkir, dan penarik Bentor untuk pengelolaan parkir yang ada di pasar Kite nantinya untuk tahun 2025 akan di kelola langsung oleh UPT MLPP, serta tidak akan di lelang kepada pihak ketiga.
Menurut Asep Setiawan, pertemuan yang dilaksanakan pada siang hari ini, adalah membahas terkait evaluasi telah dilakukan Agung selama kepemimpinannya sebagai kepala UPT MLPP selama kurun waktu satu tahun ini.
“Makanya pada siang hari ini saya undang, semua pedagang yang ada di pasar kite, lalu para penarik bentor, petugas parkir dan LSM serta Media, terkait apa-apa saja yang telah dilakukan Agung sebagai kepala UPT MLPP. Baik terkait pengelolaan pasar serta termasuk penataan ruko, kios, dan lapak maupun target capaian retribusi yang telah dihasilkan selama satu tahun ini,” terang Asep.
Dikatakan Asep, dalam pertemuan tersebut, juga di bahas terkait dengan pengelolaan parkir yang ada di pasar Kite untuk tahun 2025. Maka dari itu, dirinya bersama Agung meminta tanggapan kepada para pedagang, penarik Bentor, serta petugas parkir saran dan pendapatnya terkait hal tersebut.
“Jadi tadi sudah kita berikan opsi, apakah pengelolaan parkir di pasar kite kita berikan kepada pihak ketiga, dengan sistem lelang. Atau kite kelola sendiri melalui UPT MLPP. Ternyata mayoritas sebagai besar dari para pedagang dan penarik bentor serta petugas parkir, meraka lebih senang terkait dengan pengelolaan parkir tahun 2025 di kelola oleh UPT MLPP. Mereka setuju, karena itu untuk lebih memaksimalkan pendapatan PAD dan lebih meningkatkan pendapatan dari segi retribusi,” Ucapnya.
Asep menambahkan, selama kurun waktu satu tahun ini penataan serta pengelolaan pasar Kite sudah banyak kemajuan, antara lain penataan lapak dan kios dagang lebih tertata rapi, kebersihan pasar dapat terjaga dengan baik, penataan parkir lebih tertata dengan baik, sampah-sampah yang ada di pasar tidak lagi berserakan dan tertumpuk di jalan-jalan.
“Alhamdulillah, pengelolaan dan penataan pasar kite Sungailiat kini lebih baik dan rapi, dan insya allah tahun 2025 akan lebih baik dan tertata rapi lagi. Terkait anggaran untuk operasional kita untuk pembayaran listrik, air maupun retribusi sampah telah di setujui oleh komisi I dan II DPRD Bangka di tahun 2025, dan retribusi pasar kite untuk tahun 2024 telah mencapai target,” ungkap Asep dengan penuh semangat.
Sementara itu, Agung sebagai kepala UPT MLPP merasa bangga karena pasar Kite Sungailiat telah di jadikan Role Model untuk di Bangka Belitung, hal tersebut pun terbukti dengan kunjungan dari Pemkab Humbang Hasundutan yang berasal dari Sumatera Utara (Sumut) yang beberapa waktu lalu ke Kabupaten Bangka, khususnya meninjau langsung ke pasar Kite Sungailiat.
“Ini merupakan salah satu kebanggaan kita khususnya UPT MLPP, mengapa tidak ada salah satu Kabupaten notabene cukup jauh dari Provinsi Babel, yakni di Sumatera Utara berkunjung ke kita untuk melihat langsung pengelolaan dan penataan pasar kite dan mereka juga ingin belajar dari kita. Hal ini merupakan kebanggaan bagi kita,” tutur Agung.
Ditambahkan Agung, beberapa waktu yang lalu pasar Kite Sungailiat juga mendapatkan penghargaan peringkat ketiga untuk wilayah Sumatera se-Indonesia yang di serahkan di Kalimantan dari Pemerintah pusat. Hal ini merupakan bukti pasar Kite Sungailiat ini mendapatkan pengakuan kategori terbaik di Bangka Belitung.
“Ini merupakan penghargaan pertama yang saya dapatkan selama saya di UPT MLPP. Dan penghargaan ini juga sebagai pemacu semangat saya dan kawan-kawan yang ada di UPT ini, untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan capaian retribusi buat daerah kita, termasuk melakukan penataan serta pengelolaan pasar maupun parkir-parkir kita agar lebih tertata lagi, di tahun-tahun yang akan datang,” tukasnya. (AMN)