Direktur SMK Ditjen Diksi Kemendikdasmen, Kunjungi SMK Muhammadiyah Sungailiat

Dibaca : 890

BINEWS II Kabupaten Bangka – Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) yang berada di Kementerian Pendidikan dasar dan menengah atau Kemendikdasmen di Kabinet Merah Putih melakukan kunjungan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Sungailiat.

Sebelumnya pada masa era kepemimpinan presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) itu masih dibawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di singkat (Kemendikdasmen). Pada kepemimpinan presiden Prabowo Subianto Kementerian itu berubah menjadi Kemendiktisaintek, Sabtu (9/11) Sore.

Saat melakukan kunjungannya itu Direktur SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikdasmen Dr Muhammad Yusro, S. Pd, M.Pd, M.T,, didampingi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Dr. Setya Raharja, M.Pd, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) pada Provinsi Bangka Belitung, Elfian Novriansyah, Kabid Dikmenjur Dinas Pendidikan provinsi, Ketua Dikdasmen PWM Babel, Drs.Edison Taher, M.T, Ketua PDM Bangka, H. Nopizar Dwi Purnama, S.Pd, M.M, serta Sekretaris PDM, Ustadz Kamal Abdul Rosyid, S.Pd, M.Pd, Kepsek SMK Muhammadiyah Sungailiat, Deni Kurniawan, S.Pd, M.Pd.

Dalam keterangannya, disampaikan kepada Berita Indonesia News, Direktur SMK Ditjen Diksi, Dr. Muhammad Yusro, S.Pd, M.Pd, M.T, menjelaskan bahwa dirinya mendapat undangan dari Ketua MKKS SMK yang ada di Provinsi Bangka Belitung. Serta bertemu dengan pimpinan-pimpinan yang berada di MKKS se-Provinsi Bangka Belitung.

“Saya diundang kapasitasnya sebagai nara sumber, dalam kegiatan tersebut. Saya pun mendapatkan informasi dari pak Kadis kita di diknas Provinsi Babel, serta saya melihat perkembangan pendidikan vokasi yang ada di sini sudah cukup bagus dan meningkat,” terang Yusro.

Kemudian, Yusro mengatakan bahwa ada beberapa pesan dari Menteri Pendidikan dasar dan menengah SMK ke depan memang harus mengembangkan potensi yang ada di daerah. Serta mengoptimalkan potensi UMKM di daerah.

“Saya berpikir bahwa sudah saatnya untuk SMK-SMK yang ada di Provinsi Babel harus naik kelas. Artinya, kualitas pendidikan SMK di Bangka Belitung ini harus naik, baik untuk SMK negeri maupun swasta. Hal-hal yang mendukung vokasi seperti pola kemitraan antara industri dan dunia usaha harus terus ditingkatkan,” jelasnya.

Menurut Yusro, dalam kesempatan itupun dirinya telah mengunjungi beberapa sekolah SMK, baik Negeri serta Swasta yang berada di Bangka Belitung, dan terakhir yang ada di SMK Muhamadiyah Sungailiat pada sore hari ini.

“Saya tadi saat melihat SMK Muhamadiyah ini sudah cukup bagus, tetapi saya melihat ada yang perlu ditingkatkan. Baik itu sarana dan prasarana peralatan praktik kerja siswa maupun sarana prasarana gedung sekolah. Ini akan terus nantinya saya dorong, baik itu melalui pemerintah pusat maupun daerah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Yusro mengungkapkan dirinya mengakui, untuk sarana maupun prasarana sekolah SMK yang ada di Bangka Belitung dari segi jumlah peningkatan kualitas baik itu peralatannya, masih sangat kalah jauh dari sekolah SMK yang ada di Pulau Jawa. Juga dari segi Pendidikan Kompetensi bagi guru-guru SMK yang ada di Sumatera perlu untuk terus ditingkatkan.

“Sesuai arahan dan penjelasan dari Menteri kemarin, saat melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP-red). dengan komisi X DPR RI, sudah dijelaskan khususnya kompetensi guru-guru kita yang ada di daerah sangat perlu ditingkatkan. Seperti, kalau gurunya pendidikannya bukan berasal dari teknik, gimana dia akan memberikan materi untuk pembelajaran kepada siswa berasal dari sekolah teknik. Hal seperti ini yang terus akan kita dorong,” ungkap Yusro.

Ditambahkannya, maka dari itulah dirinya kedepannya akan mendorong kementerian Diktisaintek untuk melaksanakan pelatihan bagi guru-guru khususnya dari SMK, baik itu Negeri serta Swasta terus meningkatkan kompetensi para guru dan tenaga pendidik untuk mengusai bidangnya masing-masing.

“Sesuai arahan pak Menteri kita, ke depan semua guru-guru kita berasal dari SMK, baik negeri dan swasta harus meningkatkan kompetensi pendidikannya. Agar ke depan, tidak ada lagi para guru-guru kita tidak bisa menguasai bidang studi yang diajarkannya kepada para siswa yang berada di sekolah kejuruan,” tukasnya. (AMN)