Anggota DPRD Provinsi Terpilih Ini Soroti, Pembinaan Atlet Demi Dongkrak Prestasi

Dibaca : 744

BINEWS II Kabupaten Bangka – Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung terpilih, Agam Dliya Ul haq,.dari partai PKB menyoroti permasalahan pembinaan atlet khususnya di Bangka Belitung demi untuk mendongkrak prestasi yang di capai dalam berbagai even kejuaraan.

Seperti diketahui bersama, bahwa prestasi olahraga yang dicapai oleh atlet di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi belakangan ini terjadi penurunan. Hal itu terlihat jelas dari sebagian besar cabang olahraga atau Cabor yang di pertandingan, baik di POPDA, PORDA, Porwil, hingga PON.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Agam, saat dikonfirmasi langsung Berita Indonesia News, disela-sela menghadiri kegiatan Diskusi HIPMI Menyapa, di Warkop Es 3 Sungailiat, Senin (9/9) Malam.

Menurut Agam, Pemda harus paham betul seberapa pentingnya olahraga ini terkhusus buat masyarakat. Pengelolaan olahraga itu, dilaksanakan secara profesional. Dan juga Pemda harus dapat membuka jalur kepada Induk-induk cabang olahraga untuk tidak terpaku dengan satu sumber dana berasal dari APBD saja.

“Itu bisa kita lihat di beberapa kota lainnya di Indonesia, sebagai contoh. Olahraga itu bisa berkembang, apabila ada market value atau apa yang bisa di jual dari olahraga itu. Akhirnya bisa meningkatkan market dari olahraga itu sendiri,” terang Agam.

Dalam olahraga, prestasi itu tidak bisa serta merta di capai tanpa adanya pelatihan dan pembinaan secara terstruktur, terjadwal dan terencana dengan baik. Ini terpenting harus dipikirkan oleh pengurus cabor atau induk organisasi olahraga, baik PSSI, PBSI, PASI, IPSI, dan lainnya termasuk KONI.

“Jadi untuk pembinaan atlet harus secara terstruktur, terencana, berjenjang. Artinya, kalau kejuaraan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024, kita harus mempersiapkan atlet itu minimal bulan Maret (5 bulan-red) sebelum pertandingan. Kalau pertandingan dilaksanakan bulan Agustus, pelatihan baru dilaksanakan pada bulan Juli, pasti hasilnya tidak akan maksimal dan prestasi pun akan sulit di capai,” ucapnya.

Ditambahkan Agam, maka dari itu perlunya pihak-pihak lain ikut terlibat, salah satunya pihak swasta atau sponsor. Jangan hanya mengandalkan pendanaan olahraga dari pemerintah daerah terus. Main seat ini yang perlu di bangun.

“Kebetulan lebih dari 50 persen dan, ini bisa di klaim sebagai pemilih saya yang kemarin berasal dari insan olahraga. Apa yang telah saya lakukan dan sebelumnya sudah saya lakukan dengan melibatkan klub-klub yang memang ketuanya cinta olahraga dan juga mempunyai akses dengan pihak sponsor dari swasta yang bisaa di sebut juragan nusantara. Bagaimana kita bisa mengelola olahraga itu menjadi profesional dan kita tidak membebani pemerintah dan justru bisa mensupport kegiatan pemerintah itu. Termasuk nanti apabila saya sudah di lantik saya akan perjuangan pendapatan atlet kita yang hari ini masih sangat minim dan jauh dari kata layak di legislatif,” pungkasnya. (AMN)