BINEWS II Kabupaten Bangka – Kunjungi Kabupaten Bangka rombongan di pimpin oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) melaksanakan kunjungan kerjanya di PT Bangka Asindo Agri (PT BAA). Kemenperin pun menjadikan PT BAA sebagai Industri Percontohan bagi pengolahan Sagu di Indonesia.
Rombongan yang terdiri dari Kemenperin, Pemerintah daerah dan para pelaku usaha dari semua daerah penghasil sagu berada di Indonesia,.sengaja datang untuk melihat secara langsung industri pengolahan sagu yang ada di Kabupaten Bangka, demi untuk memaksimalkan potensi sagu yang ada di daerah mereka masing-masing, Jum’at (6/9) Siang.
Saat dikonfirmasi Berita Indonesia News, Direktur Industri Makanan Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian RI, Dian Garneta, menjelaskan bahwa saat ini Kemenperin melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Industri Agro tengah mendorong pengolahan industri Sagu agar dapat lebih meningkat kinerjanya dan produktivitasnya.
“Kami pada bulan lalu, menyelenggarakan kegiatan simposium sagu di buka langsung menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, bahwa Indonesia ini punya potensi sagu yang sangat luar biasa yang
ada di daerah. Tapi secara ekspor kita pun masih kalah dengan negara tetangga yaitu, Malaysia,” terang Dian.
Padahal menurut Dian, potensi penghasil Sagu terbesar itu berada di Indonesia saat ini. Maka dari itu, Kemenperin ingin sekali mendorong industri pengolahan Sagu agar bisa menjadi industri nomor satu di dunia.
“Kenapa harus sagu, karena sagu itu sendiri berasal dari pangan lokal kita dan memang sudah dikenal pada jaman nenek moyang kita. Maka dari itulah, sagu ini supaya dapat kita perkenalkan kepada masyarakat luas bukan hanya dari kita di Indonesia tapi juga sampai ke mancanegara,” ucapnya.
Dian menuturkan, dari kolaborasi daerah penghasil Sagu saat ini, bagaimana supaya pengolahan Sagu dapat meningkat maupun dapat memaksimalkan Sagu agar dapat berdaya saing di pasaran.
“Maka dari itulah, kami sengaja melakukan kunjungan kerja ke tempat pak Fitdrianto ini (PT BAA-red). Kami dari Kemenperin ingin menjadikan PT BAA ini sebagai industri percontohan pengolahan Sagu khususnya bagi rekan-rekan dari semua daerah yang memiliki potensi penghasil sagu, yang pada hari ini sengaja kita bawa untuk melihat langsung industri pengolahan Sagu di sini,” kata Dian.
Ditambahkan Dian, rencananya pada bulan Oktober nanti ada kegiatan yang lebih besar lagi nantinya, akan melibatkan beberapa Kementerian, seperti, Menko perekonomian, Bappenas, Kementan, untuk berkolaborasi agar supaya potensi Sagu ini lebih di kenal di semua kalangan dan juga mendorong peningkatan usaha produksi yang berasal dari Sagu dan turunannya.
“Alhamdulillah, tepatnya kami pada 2 bulan yang lalu telah melaksanakan simposium di kantor kita di Kemenperin. Semua daerah penghasil sagu kita undang, dan termasuk pemerintah daerah pun kita undang. Dan dari hasil simposium tersebut, pemerintah daerah mendukung upaya kita guna untuk mendorong agar semua daerah penghasil sagu kedepan, dapat memiliki industri pengolahan sagu, seperti yang ada di PT BAA ini nantinya,” tukasnya. (AMN)