News  

Rapat Umum Pemegang Saham PT BPR Bank Pemalang 2023 dan RUPS-LB 2024 Sesuai Peraturan Perda

Dibaca : 253

BINNEWS JATENG || Pemalang – PT BPR Bank Pemalang mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2023 serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tahun 2024 pada Jumat, 21 Juni 2024. Rapat tersebut digelar sesuai dengan peraturan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku.

Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa agenda utama rapat kali ini adalah persetujuan dan pengesahan kenaikan modal dasar dari yang semula Rp11 miliar menjadi Rp50 miliar. Selain itu, rapat ini juga membahas laporan keuangan perusahaan.

RUPS ini membahas terkait penyertaan modal dan perubahan nomenklatur. Tidak ada perubahan pengurus baru kali ini. Dan sudah lengkap pada bulan Oktober 2023.

“Kita mengarahkan kepada direksi untuk bekerja lebih baik dengan tujuan mulia, yaitu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pemalang serta mengikuti aturan-aturan yang berlaku sehingga operasional Bank Pemalang harus lebih baik,” ucap Mansur Hidayat.di ruang rapat Setda, Kabupaten Pemalang.

Hal senada disampaikan Direktur Utama BPR Bank Pemalang, Tri Hary Subekti, yang dalam RUPS LB menyampaikan perubahan nama dari Bank Perkreditan rakyat menjadi BPR Bank Perekominan Rakyat, menegaskan bahwa bank milik pemerintah daerah ini lebih berorientasi pada pembangunan daerah, terutama dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memberantas praktik rentenir dengan suku bunga rendah.

“Bank milik pemerintah daerah lebih cenderung pada pembangunan daerah dan lebih berorientasi kepada UMKM serta memberantas rentenir dengan suku bunga murah, yang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Tri Hary Subekti.

Ia juga menambahkan bahwa RUPS kali ini harus menunjukkan progres yang baik, dan diharapkan pada akhir Desember nanti, bank ini bisa berkontribusi lebih besar terhadap PAD. Saat ini, produk-produk yang ditawarkan oleh BPR Pemalang meliputi kredit konsumtif, bagi ASN dengan sistim potong gaji

kredit musiman, kredit modal kerja
Kredit Amanah untuk memerangi kredit rentenir

“Dengan penambahan modal ini, kita telah mengalokasikan sekitar Rp600 juta di alokasikan untuk kredit dan Rp980 juta untuk likuiditas bank
Setelah berubah menjadi Bank Perekominan Rakyat, sehingga pelayanan kredit lebih di tingkat dengan menciptakan skim kredit yang lain agar dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar

Tri Hary Subekti menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa sesuai arahan Bupati, BPR Bank Pemalang harus melakukan lompatan-lompatan usaha yang lain dengan tujuan akhir mendapatkan penghasilan yang besar.