BINEWS II Kabupaten Bangka – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pangkalpinang serta Pendamping Disabilitas Mental maupun orang tua dari para penderita Disabilitas Mental di Pangkalpinang melaksanakan kunjungan perdana langsung ke Yayasan Cahaya Arrazqi Bersinar yang berada di Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Kunjungan tersebut, dipimpin oleh Dinsos Kota Pangkalpinang diwakili Plt Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial, Said Al Haris Basit, serta merangkap sebagai Sub Koordinator Rehabilitasi Sosial dan juga penyandang Disabilitas. Kunjungan itupun disambut langsung oleh Ketua Yayasan Cahaya Arrazqi Bersinar, Angga Saputra, senin (20/5) pagi.
Dalam keterangannya, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Pangkalpinang, Said Al Haris Basit, menjelaskan kunjungannya bersama dengan pendamping Disabilitas Mental maupun orang tua penyandang Disabilitas Mental di kota Pangkalpinang, ke Yayasan Cahaya Arrazqi Bersinar ialah untuk dapat melihat langsung kondisi di panti Rehabilitasi Mental atau ODGJ serta penampungan para pengguna dan korban dari NAPZA yang bertempat di Sungailiat, Kabupaten Bangka.
“Jadi kami pada hari ini bersama dengan rombongan, melakukan kunjungan secara langsung di yayasan Cahaya Arrazqi yang ada di Sungailiat, dalam rangka ingin tau dan melihat langsung situasi dan keadaan yang ada di panti rehabilitasi ini. Dan tadi kita telah melaksanakan kegiatan berupa bimbingan sosial yang dilaksanakan oleh ketua yayasan dan juga dari kami dinsos kota Pangkalpinang,” terang Said.
Menurut Said, tujuan kegiatan bimbingan sosial tersebut, untuk dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan terkhusus kepada orang tua dari para Disabilitas dan juga penderita ODGJ, bagaimana caranya untuk bisa merawat dan menangani para penderita Disabilitas Mental/ODGJ ini di rumah. Sekaligus nanti apabila orang tua penderita Disabilitas Mental/ODGJ mau melakukan rehabilitasi di Yayasan Cahaya Arrazqi ini, biar mereka melihat langsung kondisi tempat panti Rehabilitasi, apabila ingin menitipkan anaknya di sini
“Dalam kunjungan inipun, kami dari pihak Dinsos Kota Pangkalpinang menawarkan kepada para orang tua penderita ODGJ atau disabilitas mental, serta para korban napza, baik yang saat ini ikut rombongan kita, serta yang berada di Pangkalpinang, apabila ingin melakukan rehabilitasi buat anaknya kami akan merekomendasikan tempat panti rehabilitasi Yayasan Cahaya Arrazqi Bersinar ini. Terus terang untuk di Pangkalpinang, belum ada tempat untuk panti rehabilitasi disabilitas mental/ODGJ ini, maka dari itulah kedepan kami akan mencoba melakukan kerjasama dengan yayasan ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Cahaya Arrazqi Bersinar, Angga Saputra, kepada Berita Indonesia News, mengungkapkan dirinya tujuan dari kunjungan Dinsos Kota Pangkalpinang bersama pendamping dari Disabilitas Mental maupun para orang tua penderita mental/ODGJ untuk mengetahui profil dan kondisi secara langsung yang ada di Yayasan Cahaya Arrazqi Bersinar ini.
“Sekaligus para orang tua dari penderita mental atau ODGJ ini, bagaimana caranya untuk dapat merawat keluarga mereka yang terdampak dari ODGJ atau mental ini selama di rawat di rumah, bagaimana di rawatnya. Tadi sudah saya jelaskan untuk rehabilitasi itu seperti apa, rehabilitasi itu adalah memindahkan kehidupan mereka sementara ini ke tempat rehabilitasi agar supaya mereka inipun dapat minum obat secara teratur. Karena pengalaman saya, para ODGJ/ODGJ selama mereka berada di rumah, power mereka besar dan tidak mau minum obat. Maka dari itu, selama mereka berada di pantai rehabilitasi, maka minum obatnya akan kita di buat secara teratur,” jelas Angga.
Angga menambahkan, dari bimbingan sosial yang dilaksanakan pada hari ini, banyak pertanyaan, mulai dari orang tua penyandang Disabilitas Mental/ODGJ dan juga dari pendamping Disabilitas maupun dari Dinsos Kota Pangkalpinang. Angga pun berharap, agar Dinsos Pangkalpinang bisa merekomendasikan Yayasan Cahaya Arrazqi Bersinar ini, untuk para penderita Disabilitas Mental/ODGJ maupun korban dan pengguna NAPZA yang ada di Kota Pangkalpinang, untuk bisa di Rehabilitasi di Yayasan Cahaya Arrazqi ini. Yayasan akan selalu siap, untuk jemput bola kalau hal itu di perlukan.
“Artinya, untuk panti rehabilitasi kita yang menampung penderita mental/ODGJ ini, untuk di Kota Pangkalpinang belum ada. Sebenarnya jarak Antara Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka tidak terlalu jauh, untuk di tempuh. Kita tidak perlu untuk membuka cabang baru atau tempat baru di Pangkalpinang. Kami sangat berharap, agar kedepannya Dinsos Pangkalpinang bisa merekomendasikan para orang tua, dari penderita disabilitas mental/ODGJ ini khususnya yang berada di Pangkalpinang untuk tempat rehabilitasi kita siap untuk menampung para penderita ini. Kami pun siap jemput bola, ke tempat penderita ini,” pungkasnya. (Amin)