BINEWS JATENG | Pekalongan – Dalam rangka menstabilkan pasokan dan harga pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Kantor Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin (4/3/2024) dan rencananya berlangsung selama dua hari.
Pada acara Gerakan Pangan Murah di Kedungwuni, pihak panitia menyiapkan sekitar 1500 kantong beras SPHP ukuran 5 kg dan 500 paket sembako yang terdiri dari Beras 5 Kg, Gula Pasir 1 Kg, serta Minyak Goreng 1 Liter.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, mengatakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah akan terus menerus dilaksanakan dan ditargetkan akan berlangsung hingga 1-2 hari sebelum perayaan Lebaran. Sehingga harga sembako dan bahan pangan di wilayah Kabupaten Pekalongan tetap stabil.
“Kalau kita terus menerus. Para pemasok beras, minyak, gula akan bersaing dengan pemerintah sehingga dia khawatir dan harganya jadi turun,” ucap Fadia saat diwawancara.
Lebih lanjut, Fadia menegaskan bahwa stok beras di Kabupaten Pekalongan aman menjelang Ramadhan dan Lebaran. Pihaknya juga menekankan agar harga beras tidak ikut melambung.
Pantauan awak media, antrean warga nampak tertib dan kondusif. Mereka antusias serta rela meninggalkan aktivitas kesehariannya.
Eny (43) salah seorang warga merasa senang dengan adanya Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan pemerintah. Menurutnya, dalam sepekan ini harga pangan seperti beras dipasarkan diangka Rp.16 ribu perkilonya.
“Ini (paket sembako) menebus seharga Rp.85 ribu. Isinya beras 5kg, Minyak 1liter, dan gula 1Kg,” ungkap Eny yang tinggal di rumah susun dekat Kantor Kecamatan Kedungwuni.
“Perasaan senang karena murah, kalau bisa ada terus,” tambahnya.