BINEWS SUMUT II KAB BATU BARA
Perjalanan extrims dengan jalan yang tak beraspal sejauh 10 kilometer memasuki Desa terpencil paling pelosok yang berada di Sei bejangkar Kabupaten Batu Bara dengan penduduk sekitar 20 kepala keluarga dan terkesan sangat terisolir.
Sang Pejuang Dhuafa H. Ikhwan Lubis SH.MH. memantapkan niatnya menemui Rizky (6) bocah ditabilitas yang merindukan kursi roda agar dirinya dapat melihat Indahnya dunia di luar rumah.
Melalui Relawan Komunitas Sedekah Jum at (KSJ) Sang Pejuang Dhuafa mendapat laporan keinginan Rizky yang merindukan kursi roda untuk bisa melihat diluar rumah dikarenakan penyandang Distabilitas hingga sang bocah tersebut hanya bisa berbaring tak berdaya didalam rumahnya.
Tidak menunggu waktu lama, di selah kegiatan yang padat H. Ikhwan Lubis SH.MH. menyempatkan diri dan memenuhi keinginan Rizky yang merindukan Kursi roda, Rabu, (06/12/2023) dengan menempuh perjalanan yang extrims dan hujan yang cukup lebat, Namun tidak menyurutkan niatnya walaupun hujan sangat deras dan jalan yang berlumpur,
Sang Pejuang Dhuafa H. Ikhwan SH MH. mengatakan “Saya akan datang dengan niat yang tulus untuk mewujudkan permohonan masyarakat yang memerlukan bantuan saya. Seperti hari ini impian Rizky anak usia 6 tahun yang menginginkan kursi roda di desa Petatal Sei bejangkar yang kita lihat sendiri perjalanan menempuh desa ini harus hati-hati dengan akses jalan yang tak beraspal ini di tempuh hampir 1 jam dengan mengendarai mobil, bagai mana kalau di tempuh dengan sepeda motor pastilah akan lebih lama. Semoga apa yang telah kita sampaikan kepada keluarga Rizky akan menjadi kebarkahan untuk keluarga dan kita semua” Jelasnya.
Sementara Sarah ibu Rizky yang tak menduga akan kedatangan orang yang menjadi idolanya menjelaskan “Saya sangat terharu dan berterima kasih sebesar-besarnya kepada sang malaikat kebaikan yang saya kenal sejak lama karena masyarakat khususnya Batu Bara sangat kagum kepada mantan Kapolres Batu Bara yang sangat baik hati, ini sudah kami kenal dan sangat menjadi idola disini terutama kampung kami, Ternyata di kampung kami yang pelosok ini Sang Pejuang Dhuafa juga sempat hadir, di samping bahagia , terharu dan saya atas nama warga kampung ini sangat bangga telah datang langsung kerumah saya dengan membawa kursi roda yang sangat kami idamkan. Untuk anak saya Rizky. Saya sangat berterimakasih dan ini Takan pernah kami lupakan sekeluarga. Trimakasih bapak pejuang Dhuafa doa kami selalu memberkati kesehatan dan kesuksesan bapak dan keluarga” tutupnya.
Kegiatan tersebut juga tidak luput dari pantauan sejumlah wartawan berbagai media mitra Sang Pejuang Dhuafa, (Supriadi)
