BINEWS II KABUPATEN BANGKA – Rusip merupakan salah satu dari sekian banyak makanan tradisional masyarakat Bangka. Rusip terbuat dari bahan ikan yang telah di-fermentasi-kan dan digunakan sebagai sambal untuk lalapan daun singkong dan mentimun serta banyak lagi yang lainnya.
Sejatinya sudah sedari dulu hingga kini, hampir seluruh warga masyarakat yang ada di Bangka Belitung sudah mengenal namanya Rusip. Selain rasanya mantap dan gurih, ternyata proses pembuatannya tidak terlalu sulit, jum’at (15/9).
Salah satunya, pengrajin usaha rumahan Rusip yang terletak di RT 5 Lingkungan Jelutung, Kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Sungailiat Kabupaten Bangka, milik Riska Yuliza (34) yang cukup terkenal dengan label merek “AAK Mantap Rusip” berharap baik kepada Pemerintah Daerah maupun Perusahaan BUMN yang ada di Babel ini, melalui program bantuan pengembangan usaha/Corporate Social Responsibility (CSR) agar usaha sektor UMKM tersebut, dapat lebih bersaing di pasaran.
Saat kunjungan langsung Berita Indonesia News, dilokasi usaha pengelolaan Rusip “AAK Mantap” yang beralamat di Jelutung RT 5 Kelurahan Sinar Jaya Jelutung atau Sinjel, Riska pengrajin Rusip memberikan penjelasannya usaha Rusip ini merupakan warisan turun-temurun dari keluarganya yang didapatkannya dari ibunya bernama Yanani (57). Dirinya mencoba melakukan usaha Rusip ini awalnya pada tahun 2012 dengan kapasitas bahan baku terbatas, kalau dikemas dalam ukuran botol hanya menghasilkan sekitar 30 botol kemasan.
“Pada awalnya saya mencoba melakukan usaha ini sekitar awal tahun 2012 dengan kapasitas bahan baku terbatas, sekitar 30 botol kalau sudah kita kemas. Kemudian resep Rusip ini merupakan warisan dari keluarga secara turun-temurun yang saya dapatkan dari ibu saya, lalu saya pelajari dan saya terapkan sendiri. Pemasarannya sendiri waktu itu hanya sebatas lingkup ke sekolah-sekolah saja,” terang Riska.
Menurutnya, resep warisan turun-temurun ini agar terus berlanjut dan berkembang memang harus ada campur tangan dari Pemerintah maupun Lembaga BUMN dari segi pengembangan usaha rumahan agar menjadi industri kreatif dapat bersaing di pasaran dari segi kemasan dan kualitas.
“Untuk peminat Rusip saat ini memang cukup banyak, apalagi saat setelah hari raya keagamaan seperti idul fitri maupun perayaan hari besar lainnya. Permintaan Rusip ini cukup banyak, kami saja untuk permintaan bisa sampai 100 hingga 150 botol bahkan lebih. Maka dari itulah untuk lebih dikembangkan lagi butuh modal dan support dari pemerintah baik daerah serta BUMN melalui bantuan program CSR agar lebih dapat bersaing,” ucapnya.
Kendati demikian, dikatakannya proses pembuatan Rusip terbilang tidak begitu sulit apalagi hanya butuh bahan baku ikan garam, gula dan lainnya. Untuk ikan bisa digunakan ikan Bilis, Dencis dan Ciew. Kalau ikan Dencis dan Ciew ini tulangnya cukup besar, jadi harus dibersihkan lalu di cincang terlebih dahulu, sedangkan ikan Bilis cukup di bersihkan, lalu di cuci dan harus dilakukan proses pengeringan serta permentasi dicampur garam, gula, bahan lainnya. Selama kurang lebih 8 hingga 10 hari baru bisa di Packing atau di kemas dan di pasarkan.
“Untuk sistemnya kita masih pakai secara manual, jadi untuk proses semuanya kita lakukan dengan permentasi. Kecuali kalau kita gunakan ikan Dencis dan Ciew tadi kita harus gunakan gilingan ikan, supaya tulang pada ikan bisa hancur. Pada saat kita konsumsi tulang ikan tadi tidak akan terasa keras dan tajam. Jadi untuk merek dan lebel itu, saya pakai nama panggilan saya di keluarga, AAK. Tinggal ditambah Mantap saja, jadi AAK Mantap,” sebutnya.
Sementara itu, Lurah Sinar Jaya Jelutung (Sinjel) Manusuki mengungkapkan bahwa dirinya sudah pernah mencoba dan sudah merasakan sendiri rasa dan gurihnya dari Rusip AAK Mantap tersebut. Menurutnya untuk tekstur dan rasa dari Rusip AAK ini tiada duanya. Karena sebelumnya dirinya pernah mencoba Rusip merek lain, tetapi untuk rasa memang Rusip AAK Mantap ini dikenal enak dan gurih.
“Saya pernah mencoba sendiri rasanya untuk Rusip AAK Mantap ini, pada saat itu istri saya yang beli dipasar. Jadi saya saat itu penasaran, ini Rusip buatan dari mana atau daerah mana. Setelah saya mencoba mencari tau keberadaan dan alamat dari asal daerah pembuatan Rusip ini, akhirnya saya terkejut, karena berasal dari daerah tempat saya berdinas sebagai lurah yaitu di lingkungan Jelutung, Kelurahan Sinar Jaya Jelutung. Kebetulan ada keluarga saya main ke rumah asal dari Palembang, jadi saya titip oleh-oleh berupa Rusip ini, akhirnya keluarga saya itu ketagihan dan minta dikirimi Rusip AAK Mantap untuk ke Palembang,” terangnya.
Untuk kedepannya, pihak Kelurahan Sinjel siap untuk membantu apabila nantinya ada lembaga Pemerintah maupun BUMN yang ingin membantu pengembangan dari usaha UMKM Rusip AAK Mantap ini. Dan pihak Kelurahan juga siap memberikan pendampingan setiap kegiatan PKK dan Kegiatan Kelurahan lainnya untuk dapat mempromosikan produk Rusip AAK ini. Termasuk pengajuan proposal bantuan kepada Pemerintah Daerah dan BUMN melalui program bantuan CSR, Kelurahan siap memfasilitasinya.
‘”Ini merupakan salah satu produk usaha UMKM yang ada di Kelurahan kita, Jadi untuk kedepannya kami siap membantu memfasilitasi, apabila saudari Riska ini mau mengajukan proposal untuk bantuan baik kepada pemerintah daerah maupun kepada BUMN melalui program bantuan CSR. Kami siap mendampingi serta kami juga siap fasilitasi,” pungkasnya. (Amin)