Ekobis  

Program Budidaya Ikan Nila Kerambah Apung, Inovasi Desa Riding Panjang Dalam Ketahanan Pangan

Dibaca : 1330

BINEWS II KABUPATEN BANGKA – Salah satu usaha dalam hal untuk menunjang program ketahanan pangan Desa sesuai program dari Pemerintah pusat dengan adanya Budidaya Ikan Nila Kerambah Apung.

Terobosan inovasi itu dilakukan oleh Desa Riding Panjang yang ada di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, selasa (14/3).


Informasi tersebut, disampaikan langsung Kepala Desa (Kades) Riding Panjang Fajar Subekti, saat dikonfirmasi oleh Berita Indonesia News menjelaskan, terkait adanya ketahanan pangan Desa ini yang merupakan program Pemerintah Pusat khususnya bagi Desa-desa yang ada di seluruh Indonesia.

“Untuk program ketahanan pangan yang kami laksanakan ini adalah merupakan program pemerintah. Kami dari desa Riding Panjang ini melaksanakan kegiatan kelompok budidaya ikan nila, jenis kerambah apung. Jadi kami dari pihak desa melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok usaha dalam hal ketahanan pangan tersebut,” terang Fajar.

Menurutnya, kegiatan budidaya ikan nila itu telah dilakukan pada bulan Desember tahun 2022 yang lalu. Bertujuan untuk memberikan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat, khususnya bagi warga Riding Panjang yang memang belum memiliki suatu pekerjaan.

“Tujuan kita awalnya adalah untuk dapat memberdayakan masyarakat kita yang pengangguran ini, agar mereka ini segera dapat membentuk suatu kelompok usaha khususnya pada budidaya ikan nila ini. Harapan kami agar program ini dapat terus menerus dilaksanakan secara kontinyu,” jelasnya.

Fajar menyebut, awal program ini dilaksanakan bahwa ada sebanyak 18.000 bibit ikan nila yang telah ditabur dalam kerambah apung yang berjumlah sebanyak 12 petak/kolam. Dalam urusan pakan ikan, menggunakan pelet dan juga pakan-pakan alternatif lainnya. Adapun kerambah apung itu menggunakan lahan eks kolong atau bekas-bekas tambang timah.

“Untuk kegiatan budidaya ikan nila, memang sudah kita rencanakan dari awal, dan juga sudah kita anggarkan dalam program kerja kita di desa pada tahun 2022 lalu. Untuk diketahui, bahwa pakan ikan menggunakan pelet ini dalam satu hari, menghabiskan sebanyak satu karung pelet ukuran 30 kg dengan harga saat ini mencapai Rp 400 ribuan,” ungkapnya.

Fajar menambahkan, dengan adanya kegiatan semacam ini pada prinsipnya untuk memancing minat masyarakat khususnya yang ada di Desa Riding Panjang dalam hal pemanfaatan lahan eks kolong atau tambang timah, yang mana banyak terdapat di Desa Riding Panjang ini.

“Dengan adanya kegiatan tambak kerambah apung ini, agar dapat menjadi contoh bagi masyarakat kita yang memiliki lokasi lahan eks kolong atau tambang timah untuk dapat memiliki usaha tambak ikan, khususnya untuk kegiatan tambak kerambah apung ini,” pungkasnya. (Amin)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
Cloud Hosting Indonesia




Cloud Hosting Indonesia