BINEWS SUMUT II KAB BATU BARA
“Lapangan oh apangan Blok 8.
Riwayatmu Akan Dijadikan Apa…..????” demikian isi judul postingan Floria Yafanica Simanjuntak di akun fbnya sebagai wujud protes atas tindakan Pemkab Batu Bara yang telah mengusik keberadaan Lapangan Bola Kaki blok 8, Sabtu, (26/11/2022)
Tanpa sebab, tanpa aba-aba, tanpa musyawarah dan sosialisasi tiba-tiba alat berat datang merusak pinggiran lapangan bola tersebut.
Kejadian tersebut langsung menuai protes dari berbagai pihak termasuk anggota DPRD Batu Bara Azward Simanjuntak beserta tokoh masyarakat Kelurahan Lima Puluh.
Postingan floria juga mendapat berbagai tanggapan dari para netizen antara lain ; Samsul Rizal “Mungkin sedang mengukur kedalaman. Sembari melihat apakah cuma “Riak”, gelombang, atau “Badai” yg akan muncul???….dan Jika kegiatan yg dikerjakan bakho loader itu bertujuan baik dan menguntungkan semua pihak, pastilah kita dukung. Dan seharusnya pihak/instansi terkait membuka komunikasi dgn warga (masyarakat), juga kpd sesepuh pengelola lapangan tsb. Banyak pertanyaan seputar pemaritan itu. Jika sebelumnya hal ini dikomunikasikan, tentulah seluruh masyarakat paham dan bisa menerima akan kegunaan parit tsb. Dari Dinas ke pak Camat dan diteruskan pak lurah, kemudian pak lurah menginformasikan dan interaktif ke masyarakat. Tapi, mungkin ada yg mau melihat seberapa besar “RIAK” yg akan muncul.
Tanggapan juga muncul dari Azwar Simanjuntak ” Seharusnya, camat, lurah, koordinasi sama para tetua dan tokoh masyarakat kelurahan dulu, sosialisasikan agar masyarakat tau mau di apakan tu tanah lapang, tadi masyarakat se7 di per indah tanpa merusak atau mengurangi sisi lebar tanah lapang sebab itu icon 50 dari dulunya tatalah sebaik baiknya dengan musyawarah pada tokoh masyarakat kelurahan 50 pasti bisa kita indahkan lapangan itu
Ismail Harun juga nenyatakan pendapatnya “Tuh Tanah Lapang Sudah Sejak Dulu Kala Udah Ada..Jd Panjang Sejarahnya..Mau Di Apakan Lg Itu ..Gak Ada Kordinasi Gak Ada Sosialisasi Tiba2 Maen Beko Aja..Masyarakat Dan Para Tokoh Jg Org Tua Tua Sesepuh Kampung Tdk Di Ajak Bicara Perihal Lapangan Blok 8 …
Masih banyak komentat-komentar yang berharaf agar kegiatan itu tidak diteruskan, dan anggarannya dialihkan kepada yang lebih penting (Supriadi)
