BINEWS II JATENG, Surakarta – Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah resmi dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Ada beberapa pesan penting yang disampaikan oleh kepala Negara tersebut dalam pembukaan Muktamar ke-48 di Stadion Manahan Solo, sabtu (19/11).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Presiden RI Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menko PMK Muhajir Effendi, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kemudian Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah KH. Haedar Nashir, Ketua Umum PP Aisyiyah Hj. Siti Noordjannah Djohantini, Para Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah, Para Rektor Universitas dan Ketua Perguruan Tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia, PWM, PWA, PDM dan PDA seluruh Indonesia.
Dalam amanatnya Presiden Joko Widodo berharap Muhammadiyah dan Aisyiyah telah mampu menjadi Organisasi yang memiliki peran yang sangat sentral untuk terus dapat menyebarkan Islam berkemajuan, penuh nilai toleransi, menjaga persatuan serta menjaga persaudaraan dan juga perdamaian sesuai dengan ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin bagi seluruh alam.
“Saya pada kesempatan kali ini mengharapkan bantuan bapak serta ibu semuanya, kita selain habluminallah juga habluminannas yang perlu juga kita diperkuat. Habluminallah yang menekankan pada pentingnya pelestarian alam dan juga pelestarian lingkungan,” terang Presiden Jokowi.
Dikatakannya, apalagi saat ini bagi Muhammadiyah dan juga Aisyiyah telah memiliki banyak lembaga pendidikan dari semua jenjang pendidikan, mulai dari Kelompok usia dini hingga perguruan tinggi. Sehingga selain berperan aktif dalam mewujudkan Islam yang berkemajuan dan penuh toleransi, diharapkan dapat memberikan kontribusinya dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
“Dalam menghadapi kompetisi global saat ini sangat dibutuhkan peningkatan SDM. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah berkontribusi besar melalui 170 perguruan tinggi yang dimiliki, 1.364 SMA/SMK sederajat, 2.817 SD sederajat, 22.233 Paud, TK dan kelompok bermain serta untuk 440 pesantren,” ungkapnya.
Jokowi mengungkapkan terkait dunia kesehatan, ia memberikan apresiasi atas peran yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam penanganan Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Baik untuk penanganan pasien di rumah sakit khususnya milik Muhammadiyah hingga pelaksanaan Vaksinasi serta Sosialisasi kepada masyarakat di penjuru Indonesia.
“Pada kesempatan ini ijinkan saya untuk memberikan terima kasih atas dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam membantu mengatasi pandemi covid-19. Terima kasih telah menggerakkan lebih dari 122 rumah sakit dan juga 236 klinik kesehatan milik Muhammadiyah, yang aktif dalam mengedukasi masyarakat dalam pencegahan dan pengobatan serta vaksinasi selama pandemi,” kata Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa saat ini Indonesia termasuk Negara yang telah berhasil dalam hal mengendalikan Pandemi Covid-19. Indonesia termasuk negara kelima terbanyak di dunia yang telah menyuntikkan lebih dari 440 juta Dosis Vaksin kepada masyarakat.
“Alhamdulillah saat ini Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi covid-19. Kita juga termasuk negara kelima dunia jumlah vaksinasi terbanyak. Karena kita telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksinasi kepada masyarakat dalam hal mencapai keberhasilan dalam penanganan pandemi,” ujarnya.
Presiden Jokowi menambahkan melalui kerja bersama, dirinya sangat meyakini Indonesia akan mampu tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram saat sekarang ini.
“Dengan adanya dukungan dari keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang khususnya ditengah dunia yang suram. Indonesia laksana sang surya terus dapat menerangi dunia,” pungkasnya. (Amin)