News  

Miris,… Anggota DPRD ‘Plesiran’ Luar Daerah Saat Batu Bara Dilanda Banjir

Dibaca : 3455

BINEWS SUMUT II KAB BATU BARA

Sangat miris…. Anggota DPRD berangkat ‘Plesiran’ ke luar Daerah disaat yang sama Kabupaten Batu Bara dilanda banjir

Saat ini Kabupaten Batu Bara dilanda banjir akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi serta luapan air dari sungai yang berhulu di Kabupaten Simalungun.

Ada sedikitnya 4 kecamatan menerima dampak banjir yang menyebabkan hsmpir seribuan rumah warga terendam air. Bahkan ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi baik ke rumah keluarganya maupun ke tenda-tenda yang telah disiapkan pihak Dinas Sosial Kabupaten Batu Bara.

Namun ironisnya, saat bersamaan nyaris tigapuluh lima anggota DPRD setempat malah ‘plesiran’ dengan modus kunjungan kerja ke luar daerah.

Sepertinya kunker mereka saat ini dianggap lebih penting dibanding melihat penderitaan warga Kabupaten Batu Bara yang dilanda banjir. Padahal mereka bisa duduk di kursi empuk dewan justru karena dukungan dan pilihan warga.

Menanggapi kondisi miris tersebut, Ketua DPC Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Kabupaten Batu Bara Drs Ebson A Pasaribu menyesalkan sikap dewan yang dinilai tidak menunjukkan kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir.

“Luar biasa sikap mereka yang memilih ikut kunker ke luar daerah dan mengenyampingkan menyapa dan menghibur warga yang merupakan konstituennya. Ini sikap tak terpuji. Apa lebih penting kunker dibanding menjenguk warga yang terdampak banjir?. Bukankah kunker dapat dilaksanakan dilain waktu?”, sergahnya.

Plt. Ka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara Ahkmadan Choir membenarkan jumlah korban terdampak banjir tersebut saat dikonfirmasi lewat seluler, Kamis (10/11/2022).

Namun ironisnya, saat bersamaan nyaris tigapuluh lima anggota DPRD setempat malah ‘plesiran’ dengan modus kunjungan kerja ke luar daerah.

Sepertinya kunker mereka saat ini dianggap lebih penting dibanding melihat penderitaan warga Kabupaten Batu Bara yang dilanda banjir. Padahal mereka bisa duduk di kursi empuk dewan justru karena dukungan dan pilihan warga (Supriadi)