News  

Sang Pejuang Ini Akan Terus Perjuangkan Nasib Dhuafa dan Anak Yatim Piatu

Dibaca : 2700

BINEWS SUMUT II MEDAN

Sang Pejuang Ini Akan Terus Perjuangkan Nasib Dhuafa dan Anak Yatim Piatu

Diawali niat untuk memperjuangkan Nasib bagi para anak Yatim dan Kaum Dhuafa di Nusantara, Sang Pejuang Dhuafa H. Ikhwan SH.MH. harus Rela berkorban apa saja

Sejak menjabat Kepolisian Negara Repoblik Indonesia sosok Pejuang Dhuafa H. Ikhwan SH.MH ini di kenal para sahabatnya sebagai sosok yang Nasionalis dan peduli dengan masyarakat menengah kebawah terutama kepada para anak yatim piatu.

Hal ini terbukti dengan dirinya membentuk Komunitas Sedekah Jum at (KSJ) dan telah beroperasi hampir 4 tahun ini.

Komunitas Sosial ini tanpa henti melakukan Sedekah kepada para kaum miskin dan anak yatim piatu di seluruh daerah Kesatuan Negara Republik Indonesia disetiap hari Jum at nya.

Dirinya pun ingin mengembangkan komunitas sosialnya ini ke tingkat Nasional yang di akui dan bekerja sama dengan Pemerintahan Republik Indonesia dalam hal ini kepada Kementrian Sosial RI, agar dapat melaksanakan bantuan sosial yang diprioritaskan adalah fakir miskin dan para anak anak yatim di Nusantara.

Menempuh cita-cita yang diniatinya bersama KSJ untuk terus mengabdi kepada Rakyat Indonesia Sang Pejuang Dhuafa inipun harus rela mengorbankan harta benda yang ia miliki serta berharaf dukungan keluarga dan seluruh Rakyat Indonesia.

Tujuan Menjadi Wakil Rakyat di DPR RI adalah salah satu harapanya dalam mewujudkan Cita citanya untuk memperjuangkan nasib rakyat miskin dan para anak yang menjadi yatim-piatu. demi kesejahteraan mereka di Republik ini.

Sang Pejuang Duhafa H. Ikhwan Lubis SH.MH. Sempat mengatakan kepada media, Kalau dirinya melakukan hal ini terdorong dari kisah masa lalunya yang menjadi anak yatim sejak usia 4 tahun, Hingga kehidupan sulit tentang keluarganya pun menjadi sejarah terburuk dan membuat pilu terhadap dirinya . Kisah masa kecil hingga dirinya meraih kesempatan menjadi orang yang lebih baik inipun menjadi dasar kepedulianya terhadap orang miskin seperti Kaum Dhuafa dan para anak yatim di Negri ini

“Sedikit saya ulas kisah kecil saya, Sejak usia saya beranjak sekolah, Saya harus ikut membantu ibu saya yang menjadi penjual sayuran di sebuah Pasar tradisional di kota Medan, Coba kita bayangkan deusia anak 9 tahun harus bisa bangun subuh dan membantu Ibu membawa sayuran serta harus berjalan kaki sejauh 3 kilo meter untuk menempuh pasar untuk berdagang bersama dengan ibu, itu adalah saya. Terkadang saya harus membantu para pedagang lain membongkar muat sayuran milik orang untuk mendapatkan uang tambahan sekolah dan sisanya saya tabungkan demi cita cita saya. Kerasnya kehidupan dipusat pasar inipun menjadi sebahagian kisah kehidupan pahit yang saya alami, Untuk menempuh pendidikan sekolah juga menjadi ingatan saya saat ingin sekali melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, Saat tidak memiliki biayah mendaftar sekolah ini hal yang sangat menakutkan bagi saya walau ahirnya saya dapat melanjutkan sekolah pada saat itu. Kisah sedih yang sedikit saya sampaikan ini menjadi dasar hati saya berniat akan memperjuangkan nasib mereka para fakir miskin di Negri ini. Dengan segala kemampuan saya bersama Partai Nasdem akan berniat mewakili rakyat di Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 2024 nanti, semoga niat tulus ini bisa mendapat tempat dihati masyarakat” Tandasnya.(Supriadi)