BINEWS BABEL II Kab. Bangka – Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rudianto Tjen dari Komisi I DPR RI dihadapan para Awak Media yang ada di Kabupaten Bangka, Dalam kesempatan itu dirinya berbicara berbagai hal yang menyangkut Kapasitas dan Kompetensinya sebagai Politisi yang sukses di Senayan, Jakarta.
Rudianto Tjen menyampaikan berbagai informasi, sebagai bagian dari Komisi I DPR RI yang bermitra kerja dengan Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian, Lembaga, Komisi Penyiaran Publik, TVRI, Departemen Pertahanan, Bakamla, Dewan Pers dan lain sebagainya, sabtu (15/10).
Pada kesempatan tersebut, Rudianto dalam pemaparannya menjelaskan, bahwa Pandemi Covid-19 yang terjadi di Nasional selama hampir kurang 2,5 tahun ini, semua Lembaga dan juga Pemerintah baik Pusat dan Daerah bisa bekerja Maksimal, itu hal yang sangat luar biasa.
“Umumnya Babel dan khususnya Kabupaten Bangka bisa keluar dari masalah covid-19, dan dapat secara bertahap mulai saat ini untuk pertumbuhan ekonomi dan juga pemerintahan bisa secara mulai berangsur-angsur dapat kembali normal, dan juga index pertumbuhan ekonomi yang ada di Babel juga mulai menunjukkan tren yang positif, di tengah harga timah yang saat ini ada penurunan secara signifikan,” jelas Rudianto.
Ia melanjutkan, Background dan Slogan dari PDIP itu sangat jelas berjuang untuk masyarakat kecil dan juga sudah terbukti selama ini. Makanya partai PDIP diberikan nama atau sebutan Partai Wong Cilik.
“Salah satunya yang kita pernah perjuangkan sebagai contoh saat ini, kalau masalah pandemi covid-19 sudah dapat kita atasi dan selesaikan, walaupun dari awalnya pandemi kini berubah menjadi endemi, terus kemudian dengan kondisi global dunia saat sekarang ini, kenaikan harga BBM yang luar biasa, alhamdulilah pada pemerintahan era Presiden Jokowi saat ini, hanya menaikkan sedikit saja harga BBM. Tetapi semua itu dikembalikan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan,” terangnya.
Dirinya mengungkapkan selama ini subsidi BBM dengan cara-cara yang sebelumnya, berdasarkan pada survei dilapangan selama ini, subsidi BBM tersebut 70% lebih ternyata dinikmati oleh warga masyarakat yang mampu, dan sisanya saja yang bisa dinikmati oleh masyarakat tidak mampu. Walaupun ada kenaikan tetapi semuanya itu kita kembalikan ke masyarakat kurang mampu, sehingga pada saat itu pemerintah tengah melakukan evaluasi, mudah-mudahan nantinya untuk subsidi BBM ini dapat dinikmati oleh masyarakat tidak mampu secara keseluruhan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya berujar bahwa Pemerintah saat ini dengan adanya kenaikan BBM, dalam hal ini menyalurkan BLT kepada masyarakat yang terdampak dari kenaikan harga BBM.
“Jadi bagi warga masyarakat yang mana memang terdampak dari kenaikan harga BBM saat ini, baik mereka yang terdata di program pemerintah pusat dan daerah, melalui bantuan sosial tunai (BST) yang akan mendapatkan bantuan langsung yang disalurkan melalui kantor pos setempat,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa saat ini Pemerintah Pusat sedang berbenah, untuk melakukan tata kelola subsidi, baik itu BBM, Gas, PLN, dan sebagainya. Maka dari itu sebagai mitra kerja dari Pemerintah, DPR RI juga menerima dan memberikan masukan kepada Pemerintah, agar tata kelola subsidi ini agar lebih baik dan tepat sasaran.
“Kami berharap, pemerintah yang saat ini tengah melakukan pembenahan terkait subsidi, agar nantinya kedepan kita harapkan bersama-sama dapat segera terealisasi untuk tata kelola subsidi ini, agar tepat sasaran, khususnya masyarakat yang memang membutuhkan di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (Amin)