News  

Pasokan Beras Menghitam Muncul Lagi Di Batu Bara

Dibaca : 196

BINEWS II SUMUT, KAB BATU BARA

Belum usai kasus E Waroeng bergulir di Kejatisu dan sempat santer kasus penyaluran sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Batu Bara yang diduga memasok sembako tak layak konsumsi, kini perihal serupa kembali terjadi dan kembali “hingar bingar” di media sosial.

Informasi tersebut berawal dari status Fb R Afandi yang menyatakan, antara lain, sejumlah KPM di Desa Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Lima Puluh dikabarkan diberikan beras menghitam dan dinilai tidak layak konsumsi.

Akun Facebook R Afandy tersebut diungah Kamis malam (23/12/21) menyebutkan, beras yang disalurkan pihak pemasok tak layak di konsumsi.

Dituliskan, beberapa masyarakat Desa Simpang Dolok siap menanda tangani atas pasokan beras yang tidak layak di konsumsi tersebut.

“Masalah di KAJATISU belum selesai, jangan di tambah lagi permasalahan”, pesan R Afandy dalam statusnya.

Pantauan media, dalam status yang menyangkut hak-hak masyarakat tersebut menuai beragam komentar netizen. Mulai dari keprihatinan terkait pasokan beras yang menghitam, kelakar sebagai ‘hadiah’ tahun baru sampai pada permintaan kasus itu diusut.

Soalnya, kendati pada karung ukuran brutto 30 kg tersebut terlihat bertuliskan “beras terbaik” namun penyalurannya malah menjadi polemik.

Diantara netizen tampak berkomentar “Masya Allah…apa gak dilihat dulu sebelum dibagikan”.

Sementara netizen lain berkomentar “Ibuk2 semua KPM desa Simpang dolok, klu dpat beras seperti yg ada digambar tolong dkembalikan ke e warung biar langsung dganti 🙏🙏🙏”.

“Waduh, apa gk takut…. Camnya dah kebal hukum ni, ingat matiiiii….harta gk ikut…jangan diikutkan kali dunia”, tulis netizen lain dikolom komentar. (Supriadi)