News  

Acces Inalum Bandar Khalifah Proyek Provinsi Masih Terus Disoal

Dibaca : 243

BINEWS II SUMUT, Kab Batu Bara – Acces Inalum Bandar Khalifah proyek provinsi masih terus disoal

Adanya proyek Bina Marga dan Bina Kontruksi unit pelaksana teknis jalan dan jembatan (UPTJJ) Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dengan kegiatan peningkatan ruas jalan Provinsi Bandar Khalifah (Batas Sergei) – Desa Lalang (Acces Inalum) di Kabupaten Batu Bara terutama pada pembangunan tembok penahan tanah terkesan asal jadi.

Hal itu dikatakan, Ketua Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Kampak) Kabupaten Batu Bara M.Asroruddin Hsb.SH, didepan Kantor Inspektorat Indrapura, Selasa, (14/12/2021).

Disampaikan M.Asroruddin Hasibuan SH, melalui Web Resmi LPSE diketahui bahwa  paket kegiatan tersebut dipatokkan dengan pagu Anggaran Rp 12.000.000.000,- sedangkan pelaksana pembangunan berkontrak dimenangkan oleh CV Rimba Kualuh yang beralamatkan Jl.Inpres Kelapa Sebatang, Kabupaten Labuhan Batu Utara Sumatera Utara dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 11.994.442.357,73 dengan Kode RUP 27452420.

M.Asroruddin Hsb  SH kepada awak media mengatakan sebagai masyarakat merasa kecewa pasalnya, menurut warga setempat tembok penahan tanah tersebut sudah beberapa kali mengalami roboh atau tumbang ditempat yang berbeda – beda, dimana pembangunan tersebut sangat diharapkan dan dapat mengedapankan Kualitas dan bukan kuantitas.

“Kami menduga bahwa bangunan tembok penahan itu tidak kuat, mungkin dalam.pengerjaannya tidak memakai pondasi(tapak bawah), sehingga terjadi tumbang beberapa kali terjadi”, ungkap Asro.

Selain itu, terlihat material Base Course juga patut diduga tidak sesuai Spesifikasi, karena campurannya Batu Guli dan batu mangga, untuk itu diminta kepada instansi terkait terutama Gubernur Sumatera Utara dapat meninjau kembali atas pembangunan tersebut.

“Kontraktor diduga ‘Main Nakal’ demi untung besar”,Kata Asro.-

Asro yang kerap dipanggil dengan sebutan Kemek berharap PPK dan Konsultan Pengawasan agar serius mengawasi kerja rekanan serta dapat menindak lanjuti masalah tersebut

Sampai berita ini dimuat masih dilakukan pemantauan oleh sejumlah Pemerhati serta media di Batu Bara (Supriadi)