News  

Sebut Wartawan Gentayangan, Pengurus LMP Mada Jabar : Bupati Bandung Tidak Paham Organisasi Pers

Photo : Aktivis dari Laskar Merah Putih LMP, Andri Kurniawan (Masker Putih)
Dibaca : 204

BINews || Jabar – Karawang,- Buntut dari pernyataan Bupati Bandung, Dadang Supriatna di acara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mendapat banyak respon dari berbagai kalangan. Pasalnya, Bupati Dadang Supriatna memberikan catatan pada PWI Kabupaten Bandung. Yakni agar wartawan yang belum bergabung supaya segera bergabung, karena masih ada yang gentayangan di Desa – Desa, sehingga banyak Kepala Desa yang ingin mencairkan anggaran merasa takut dengan wartawan.

 

Selain dari kalangan pewarta, salah seorang aktivis dari Laskar Merah Putih LMP, Andri Kurniawan berpendapat bahwa bahasa gentayangan ini harus dijelaskan secara komprehensif, “Maksud dari gentayangan yang ditujukan kepada rekan – rekan awak media yang tidak tergabung diorganisasi PWI ini apa? Seolah – olah ada keharusan profesi wartawan diwajibkan bergabung dengan PWI,” Katanya, Rabu (03/11/2021).

 

Wakil Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Jawa Barat ini juga mengutarakan, “Seharusnya Bupati Bandung memahami terlebih dahulu apa itu organisasi wartawan. Karena yang namanya organisasi profesi wartawan bukan hanya PWI saja, ada banyak organisasi lainnya,”

 

“Jadi, sekali pun tidak tergabung di PWI, bisa saja rekan – rekan wartawan tergabung diorganisasi pers lainnya, dan sekali pun tidak bergabung dengan organisasi, artinya independen, itu bukan suatu masalah yang perlu dipersoalkan. Selama legalitas perusahaan medianya jelas dan individu wartawannya memiliki kompetensi serta ada produk jurnalisnya,” Jelasnya.

 

Andri juga mempertanyakan, “Lalu, apa korelasinya antara para Kades yang tidak mau mencairkan anggaran dengan keberadaan wartawan? Logikanya, kalau memang tidak punya masalah dalam menjalankan roda pemerintahan dan realisasi anggaran, kenapa harus takut dengan wartawan? Saya pikir, kalau lurus dan benar dalam merealisasikan anggaran, rekan – rekan wartawan pasti mengapresiasi,”

 

“Masa iya kalau kinerja Kades baik dan tidak ada masalah dalam realisasi anggaran, diberitakan yang tidak – tidak? Dan perlu diingat, keberadaan media sebagai salah satu pilar demokrasi di Negara kita, tidak perlu dibuat risih. Justru masyarakat sangat berterima kasih dengan semakin berkembangnya produk – produk jurnalis, sehingga semua informasi dapat tersampaikan kepada masyarakat secara umum,” Ujar Andri.

 

“Kalau pun ada perilaku – perilaku yang melenceng dari personal awak media, itu merupakan oknum. Jangan mendeskreditkan wartawan yang tidak tergabung diorganisasi tertentu dengan kata gentayangan. Ucapan tersebut bisa melukai rekan – rekan wartawan secara umum yang tidak tergabung diorganisasi profesi wartawan tertentu,” Pungkasnya. (Red)