BINEWS || JABAR, KABUPATEN BEKASI –Dalam upaya mengantisipasi datangnya musim penghujan. Perbaikan tanggul krisis di Kp. Tapak Serang RT 005/03 Desa Lenggah Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus di GEBER, agar perbaikan maupun pembuatan tanggul baru sebagai langkah mitigasi untuk penanggulangan sementara tanggul krisis dapat selesai secepatnya sebelum musim hujan datang.
Perbaikan tanggul yang di inisiasi oleh Pemerintah Desa Lenggah Jaya dan di dukung oleh beberapa Kepala Desa yang ada di Kecamatan Cabangbungin beserta Muspika Cabangbungin, baik Camat, Kapolsek maupun Danramil, juga mendapat dukungan penuh dari Sektor 20 Citarum Harum dengan menyediakan tanah untuk di timbun di jadikan tanggul baru serta menerjunkan alat berat (alber) Loong Arm untuk memaksimalkan perbaikan tanggul agar cepat selesai. Sehingga dapat mengurangi resiko dampak dari krisisnya tanggul ketika sungai Citarum Banjir di musim penghujan, seperti kejadian jebolnya tanggul Citarum di Desa Sumberurip pada bulan Februari lalu.
“Mitigasi yang di lakukan untuk sementara ini, dengan memasang 3000 cerucuk bambu yang di berikan oleh BPBD Kabupaten Bekasi, namun dalam pengerjaannya di lakukan secara gotong royong dalam padat karya oleh Pemerintah Desa Lenggahjaya bersama warga masyarakat. Dan sudah di siapkan tanah oleh Sektor 20 Citarum Harum beserta alat beratnya (Loong Arm) beserta armada DumpTrucknya dan terus berjalan melakukan perbaikan dan pembuatan tanggul, ” jelas Sadih M. Farhan Kepala Desa Lenggah Jaya
Dia pun menjelaskan, terkait tentang adanya berita yang di muat oleh laman kompas.com dan Tribunbekasi.com dengan judul “Antisipasi Banjir, BPBD Kabupaten Bekasi Pancang 3.000 Bambu di Tanggul Sungai Citarum”
Dan “Antisipasi Banjir, BPBD Kabupaten Bekasi Tanam 3.000 Bambu di Tanggul Kritis Cabangbungin”. yang terbit Jumat, 8 Oktober 2021.
Yang dalam isi berita mengatakan adanya peletakan 5000 karung pasir dan pemasangan 50 bronjong di bawahnya, yang di lakukan oleh BPBD Kabupaten Bekasi, “saya pastikan itu tidak ada, dan tidak ada konfirmasi ke saya, BPBD untuk saat ini hanya baru memberikan Bambu dan 1000 karung, itupun karungnya untuk saat ini belum di gunakan, dan pemasangan cerucuk pun di lakukan gotong royong oleh warga masyarakat dalam padat karya, tanpa ada orang BPBD waktu itu ” jelasnya, ketika di hubungi via Selular oleh JPCH, Sabtu (09/10/21) Sore
Menurut Kepala Desa yang sudah dua Periode memimpin di Desa Lenggahjaya ini. Dia pun sangat berterimakasih kepada BPBD Kabupaten Bekasi yang sudah membantu memberikan bambu dan karung, namun untuk pemberitaan agar sesuai dan berimbang dengan yang ada di lapangan, terutama konfirmasi dulu, agar pemerintah Desa tidak bertanya – tanya ketika warga masyarakat kembali mempertanyakan apa yang di beritakan, apalagi perbaikan tanggul krisis ini menjadi sorotan warga masyarakat karena memang menjadi ke khawatiran mereka selama ini, harapnya.
Sementara itu, Dansektor 20 Citarum Harum Kolonel Inf Budijanto, ketika di konfirmasi terkait ada atau tidaknya peletakan 5000 karung pasir dan 50 bronjong di bawah tanggul yang sedang di perbaiki, yang di lakukan oleh BPBD Kabupaten Bekasi mengatakan, silahkan konfirmasi ke Pemerintah setempat baik Desa maupun Kecamatan.
“Silahkan konfirmasi ke pemerintah setempat, baik itu Desa maupun Kecamatan. Ada atau tidaknya itu, biar pemerintah setempat yang menjawab, syukur – syukur sih ada, namun kami dari Sektor 20 Citarum akan terus mendukung dengan semaksimal mungkin sesuai kemampuan kami, dengan alat yang ada di Sektor 20, ‘ tegasnya.
Hingga berita ini terbit, Konfirmasi ke BPBD Kabupaten Bekasi masih terus di upayakan, akan kebenaran adanya peletakan 5000 karung pasir dan 50 bronjong di bawah lokasi perbaikan tanggul di Desa Lenggahjaya.
(Juheri/ JPCH)
“Jurnalis Peduli Citarum Harum”