BINEWS || JABAR, KARAWANG – Dampak dari longsornya tanggul Kali Kalapa yang menimbulkan kerugian besar pada masyarakat Dusun Karaba, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Persoalan tersebut berawal dari sering kalinya terjadi banjir pada sungai Kali Kalapa, sehingga debit air tinggi menggerus tanggul dan juga menggerus tanah milik warga Dusun Karaba.
Tak hanya tanah, beberapa rumah milik warga juga ada yang sudah ambruk, dan itu puncaknya terjadi pada saat musim hujan Tahun 2020 dan 2021. Masyarakat terdampak langsung yang sudah merasa jengah, karena tak kunjung diperbaiki, sehingga secara spontanitas pada Selasa malam, 21 September 2021 warga mendatangi kediaman Kepala Desa (Kades) Wadas.
Kedatangan tersebut merupakan spontanitas masyarakat yang merasa khawatir dalam menghadapi musim hujan akhir Tahun 2021. Pasalnya, baru ada hujan sekali saja, sudah kembali terjadi pergeseran tanah pada tanggul Kali Kalapa yang berada di Dusun Karaba.
Tokoh masyarakat Dusun Karaba, Yayan Haryanto mengungkapkan, kedatangan pihaknya bersama warga masyarakat lainnya yang terdampak memang dilakukan secara spontanitas dan dilakukan dengan cara baik – baik, begitu juga dengan pak Kades. Beliau menyambut kami dengan sangat baik, dan siap menindak lanjuti kembali aspirasi masyarakat untuk disampaikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.
“Memang selama ini pak Kades Junaedi juga tidak tinggal diam, beliau terus berupaya agar permasalahan dampal Kali Kalapa ini dapat benar – benar dituntaskan. Alhamdulillahnya, setelah kami lakukan komunikasi dengan pak Kades dan melayangkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ke Satuan Intelkam Polres Karawang, akhirnya Pemkab Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang langsung melakuka survey ke lokasi. Khususnya pada titik jembatan Karana yang sudah menggantung, dan tanggul di Dusun Karaba,” Ujarnya, Jum’at (24/09/2021).
Yayan menambahkan, “Dalam hal ini, tuntutan kami bukan hanya pada penyelesaian tanggul yang sudah berulang kali menimbulkan dampak pada warga saja. Melainkan, kami juga meminta kepada Pemkab Karawang untuk dapat memperhatikan nasib masyarakat yang sudah terdampak dan mengalami kerugian berupa materi, karena tanah dan rumah yang ambruk tergerus oleh longsor,”
“Logikanya, kalau masyarakat korban kebakaran saja dapat perhatian dari Pemerintah. Masa kami yang terdampak parah seperti ini dibiarkan? Maka aksi kami selain menuntut penyelesaian Kali Kalapa secara tuntas, menuntut juga Pemkab untuk memperhatikan korban longsor. Rencana aksi akan kami lakukan pada Selasa 28 September 2021 pekan depan,” Pungkasnya. (Red)