BINEWS || Jabar, Kabupaten Bekasi – Terjadi jebolnya tanggul sungai Citarum di Kp. Babakan Banten RT 05/03 Desa Sumberurip Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Pada bulan Februari lalu, masih meninggalkan resah serta gelisah dan trauma yang masih terngiang di telinga dan pikiran warga sekitar titik tanggul dan masyarakat sekitar pada umumnya, yang selalu menimbulkan was – was dan ke khawatiran ketika akan datang musim hujan, karena tanggul yang jebol kini kembali belah dan longsor setelah belum lama di lakukan perbaikan sementara (Darurat).
Untuk meminimalisir serta berusaha menghilangkan ke khawatiran warganya, Kepala Desa Sumberurip H. Jajang Sujai berupaya dan berusaha melakukan koordinasi dengan instansi terkait, baik Bupati Kab. Bekasi, BPBD Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Bekasi serta unsur muspika, untuk melakukan perbaikan kembali dengan membuat tanggul dan menambalnya dengan tanah yang di berikan oleh Sektor 20 Citarum Harum.
Sementara itu, Kolonel Infanteri Budijanto Komandan Sektor 20 Citarum Harum, ketika di temui awak media Beritaindonesianews.id di Posko Satgas Citarum Harum Sektor 20 mengatakan, dirinya sangat mendukung akan langkah – langkah yang di lakukan oleh Kepala Desa Sumberurip H. Jajang Sujai, karena selain untuk menghilangkan ke khawatiran warganya, akan tanggul jebol yang kembali belah dan amblas, langkah – langkah tersebut memang harus di lakukan untuk memberikan dan meyakinkan rasa keamanan dan kenyamanan untuk masyarakat luas, ketika musim hujan datang, yang di khawatirkan sungai Citarum kembali banjir, karena dampak jebolnya tanggul sungai Citarum sangat luas, bukan hanya warga Desa Sumberurip, namun beberapa desa yang akam terdampak, seperti Desa sumberreja, Karangsegar, Desa Karangharja bahkan bisa sampai ke Kecamatan Cabangbungin.
“Untuk kebaikan dan keamanan serta kenyamanan warga masyarakat, kami dari Sektor 20 Citarum Harum akan terus mendukung, apalagi untuk perbaikan tanggul yang jebol di desa Sumberurip, karena menurut informasi perbaikan permanennya akan di laksanakan di awal tahun 2022, sedangkan musim hujan sebentar lagi datang, kita harus mengantisipasi semua ini, karena kalau sampai jebol lagi dampaknya akan sangat luas seperti yang sudah terjadi belum lama ini, ” Kata Dansektor
Sementara ini, sambung Dansektor, kami pun sudah meninjau bersama kepala desa, langsung ke titik lokasi, dan kepala desa pun sudah datang ke kami, melakukan koordinasi terkait prihal kebutuhan tanah dan alat berat yang di perlukan, karena tidak mungkin di lakukan dengan manual tanpa alat berat, karena hasilnya tidak akan maksimal. Dan kita pun sepakat akan segera axtion di minggu – minggu ini, untuk mempercepat perapihan tanggul agar segera selesai sebelum musim hujan tiba, Pungkas Dansektor.
(Juheri/Jpch)