BINEWS || Jabar, Kabupaten Bekasi – Personel Satgas Citarum Harum Sektor 20, terus monitoring kegiatan perapihan dan penebalan tanggul di wilayah Desa Setialaksana, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Dengan menggunakan alat berat dari Kodam III Siliwangi, Sektor 20 Citarum Harum terus menggenjot perapihan tanggul dan penebalan dengan menambah lebar dan ketinggian, Kamis (02/09/2021).
Selain melakukan perapihan tanggul agar tebal dan tinggi, dan berupaya menghilangkan kekhawatiran masyarakat akan tanggul kritis di saat musim hujan dan ketika sungai Citarum banjir, Sektor 20 Citarum Harum juga melakukan perapihan bantaran dengan mengupas sedimen agar tertata rapih dan menciptakan akselerasi air agar tertampung dan mengalir dengan lancar dari hulu ke hilir, ketika musim hujam tiba dan datangnya air kiriman dari hulu, sehingga limpasan air atau jebolnya tanggul bisa dapat di minimalisir dengan kokohnya tanggul dan lancar air mengalir ke hilir.
“Perapihan tanggul dengan menambah kelebaran dan ketinggian akan terus kita lakukan dan kita genjot, apalagi ini sudah mendekati musim hujan, kita terus berupaya menghilangkan kekhawatiran masyarakat ketika musim hujan datang karena tanggul kritisnya belum bisa di perbaiki, meskipun dengan alat seadanya kita akan terus berupaya. Saya sangat mengapresiasi Desa – Desa yang ada di sepanjang sungai Citarum, yang sudah turut membantu dalam melakukan perapihan tanggul dan pengangkatan sedimen di masing – masing wilayahnya, karena tidak kita pungkiri, alat berat kita sangat terbatas, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan perapihan tanggul dan pengangkatan sedimen yang cukup tinggi ini, ” Kata Dansektor 20 Citarum Harum Kolonel Inf Budijanto.
Tak hanya itu, sambung Dansektor, pengangkatan sedimen dan perapihan bantaran pun memakan waktu yang cukup lama, karena tentunya dengan kita tata kembali agar rapih, dan setelah rapih akan kita kembalikan ke warga masyarakat agar untuk di gunakan kembali sebagai lahan pertanian, dengan di tanami palawija maupun pohon – pohon keras yang tentunya dapat lebih bermanfaat sebagai sumber penghasilan dalam menunjang perekonomian warga masyarakat. Dan akan kita dukung dalam pelaksanaannya selama program Citarum Harum ini berjalan, dengan memberikan pohon – pohon untuk di rawat dan bibit – bibit untuk pertaniannya, agar tanggung jawab bersama serta kesadaran warga masyarakat dapat lebih tumbuh lagi akan pentingnya kebersihan sungai dengan keberlangsungan ekosistemnya, ” Jelas Dansektor
Dansektor pun menambahkan, Percepatan Penanggulangan kerusakan dan pencemaran daerah aliran sungai, terutama di wilayah sektor 20 harus di kerjakan secara komprehensif, tidak hanya oleh Sektor 20 saja, karena permasalahan yang ada di wilayah Sektor 20 sangat berbeda dengan sektor – sektor lainnya, dan itu harus di pahami oleh semuanya, banyak nya tanggul krisis, tingginya sedimen dan terbatasnya alat menjadi permasalahan yang sangat krusial di Sektor 20, di sini tidak ada seperti limbah industri maupun yang lainnya seperti yang terjadi di sektor – sektor atas sana, di sektor 20 orientasinya perapihan tanggul dan bantaran, pendangkalan dan pengangkatan sedimen, sehingga air dapat tertampung dan mengalir dengan lancar, dan itu semua butuh kepedulian semua unsur baik Desa maupun Muspika dan warga masyarakat, agar semua ini dapat berjalan dengan lancar, pungkas Dansektor.
(Juheri/Jpch)