BINEWS || Jabar, Kabupaten Bekasi – Menindaklanjuti Perpres Presiden No :15 Tahun 2018, tentang percepatan penanggulangan pencemaran dan kerusakan sungai Citarum, Personel Satgas Citarum Harum Sektor 20 terus monitoring kegiatan Normalisasi perapihan tanggul dan bantaran sungai Citarum di wilayah sektor 20 dari Bojongmangu hingga Muaragembong, Kamis (19/08/21).
Kali ini, Pimpinan, Dansektor kolonel Inf Budijanto di dampingi personil posko Bamin Serma Tholib Baop 1 sertu Margi dan kopda Nurbaka, melakukan pemantauan dan monitoring perapihan tanggul di Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang selanjutnya akan di lakukan penebalan dan menambah ketinggian. Kurang lebih hampir 1 kilo sedang di lakukan perapihan di Desa Karangharja, dan sebelumnya sudah di lakukan juga perapihan dan penebalan tanggul dengan menambah ketinggian, kurang lebih 1 kilo lebih di Desa Lenggah Sari, Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi, yang di lakukan secara simbiosis mutualisme oleh rekanan satgas Citarum bersama warga masyarakat.
Dansektor 20 Citarum Harum, Kolonel Infanteri Budijanto mengatakan, banyaknya tanggul yang kritis, rendah dan tipis, dan bantaran yang kurang tertata di wilayah sektor 20 Citarum Harum dari Kecamatan bojongmangu hingga Kecamatan Cabangbungin, membuat kita harus ekstra cepat dalam merealisasikan program Citarum Harum, yang tertuang di Peraturan Presiden No : 15 Tahun 2018. Dalam Percepatan Penanggulangan Kerusakan dan Pencemaran Sungai Citarum.
“Perapihan dan penebalan tanggul sungai Citarum terus kita lakukan, dari Kecamatan Kedungwaringin hingga Kecamatan Muaragembong menjadi skala prioritas dalam kegiatan, karena di sepanjang jalur ini masih banyak tanggul yang kritis rendah dan tipis, dan bantaran yang tidak tertata rapih, yang dapat membuat warga khawatir ketika musim hujan dan Citarum Banjir, ” Jelas Dansektor
Selain melakukan perapihan tanggul, sambung Dansektor, kita juga melakukan perapihan bantaran, agar akselerasi air dapat mengalir dengan lancar dari hulu ke hilir, pengangkatan sedimen yang semakin tinggi dan pengerukan dangkalnya sungai Citarum juga akan kita lakukan, mau tidak mau, suka tidak suka sedimen ini harus kita keluarkan, yang tentunya ini memerlukan waktu yang panjang, dan tentunya belum dapat terlihat maksimal manfaat yang di rasakan oleh warga masyarakat, karena semua butuh waktu dan proses. Terbatasnya alat dan personel salah satu kendala kita dalam merealisasikan program ini, namun kita terus berupaya menciptakan terobosan – terobosan yang komprehensif, dan melakukan simbiosis mutualisme dengan warga masyarakat dalam melaksanakan program ini, karena kebersihan dan keberlangsungan ekosistem sungai Citarum merupakan tanggung jawab kita bersama, warga masyarakat dan semua pemangku kebijakan yang terkait dalam hal ini, jelas Dansektor
Selain itu, Personel Satgas Citarum Harum, dari semua Sub – Subsektor di wilayahnya masing – masing, terus melakukan kegiatan pembersihan, baik sampah domestik, rumput dan pohon yang tumbuh liar di sepanjang sungai Citarum, agar akselerasi air dapet tercipta dengan sempurna mengalir dari hulu ke hilir dengan lancar tanpa halangan. Dan sosialisasi dan edukasi pun terus di sampaikan ketika kegiatan rutin berlangsung, agar mindset warga masyarakat dapat terbentuk dan tercipta akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta kebersihan sungai Citarum dengan keberlangsungan ekosistemnya yang terjaga dan terpelihara, Tegas Dansektor.
(Juheri/Jpch)