BINEWS || Sumut, Kab. Labura – Ketua dan Wakil Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Kab. Labuhan Batu Raya Marhitte Raja Gukguk SE dan Mora Tanjung, berang dan angkat bicara terkait Organisasi yang dipimpinnya dicatut isu menerima suap dari tangan kanan (orang kepercayaan pemilik kilang papan sawmil – red)
Hal ini, setelah ada berita dari salah satu media online Metro 88 yang ditulis oleh PD Harahap. adalah tidak benar pengurus FPII Kab Labuhan Batu Raya yang dituding menerima Suap, melakukan dugaan pemerasan untuk mengambil keuntungan berupa Uang dari orang kepercayaan pemilik kilang papan atau sawmil. Berman Silalahi atas suruhan big bos pemilik kilang papan Iskandar Zulkarnaen warga Medan, seperti yang dilansir berita Metro 88 ,” itu tidak benar, ujar Ketua FPII melalui Release resminya.
Di tempat terpisah, Waka FPII Mora Tanjung memafarkan, awalnya munculnya berita berita dari Cyber Portibi DNP dan Cakra86.com tentang Ilegal Loging di kawasan Bukit Barisan dan ada kilang Sawmil Kayu Balok di daerah Kawasan Bukit Barisan . Serta mencatut catut nama seorang petinggi Polri diduga ada memilki Sawmil di kawasan Bukit Barisan .
Selanjutnya, Paris Harahap Jurnalis Metro88 telepon Mora Tanjung Waka FPI dan Paris Mengarahkan Mora Tanjung bersama Rekan FPII termasuk Ketua FPII Marhite Rajagukguk ke salah satu rumah makan Holat di Jalan Prisai Padang Bulan.
Sesampai di Rumah makan , Paris Harahap mengenal salah seorang Humas Berman Silalahi Perwakilan Sawmil Killang Papan bukit barisan, nama Pemilik Iskandar Zulkarnaen warga Medan.
Dan, Paris bersama Berman Silalahi menawarkan makan . Namun, kami Grup FPII menolak dan kami FPII 4 orang tersebut
Lebih lanjut kata Mora Tanjung, kami sudah makan siang tadi tempat ACO. Namun, karena didesak terus oleh Paris dan Humas Berman Silalahi, akhirnya kita makan bersama.
Setelah itu, dilanjut dengan cerita masalah Sawmil Kilang papan yang berada dikawasan Bukit Barisan sesuai berita berita yang dilansir Portibi DNP dan Cakra86.com .
Terkait hal itu, Paris Harahap Jurnalis Metro88 mengajak pengurus FPII yang juga profesi Jurnalis untuk berdamai dan berkawan, itu lah usulan Paris .
Namun, FPII tetap masih membicarakan tentang tercatut catut nya nama Petinggi Polri memiliki Sawmil tersebut.
Masih kata Mora “Paris Mengarahkan dan selanjutnya Humas Berman Silalahi pergi mengendarai sepeda motor roda dua. FPII tidak tahu maksud tujuan kemana perginya Humas itu. Namun, Paris menyebutkan , bentar nya itu ada mau diambilnya, sebut Paris kepada kami Grup wadah FPII dirumah makan Holat.
Selang 30 menit Humas Berman Silalahi datang kembali dan langsung duduk sebentar. Lalu Humas Berman Silalahi mengeluarkan Amplop dari tas sandangnya. Selanjut Humas Berman Silalahi mensalamkan Amplop berwarna putih tersebut kepada Ketua FPII M Rajagukguk. Dan, kami FPII sempat bertanya , itu apa?. Hanya sekedar berteman Tulang, ucap Humas Berman Silalahi dan disambung Paris seraya berkata, setelah ini makan bersama kita semua berkawan lah. Dan, kepada bang Mora Tanjung, jangan lagi dibuat berita tentang Kilang tersebut ataupun di-posting tidak usah lagi,” Ungkap Paris kepada Mora Tanjung. artinya, bahwa berita PARIS Harahap Metro88 yang menyebutkan FPII terima suap dengan paksa itu adalah tidak benar dan mengada ada. Itu amplop dari Humas Berman Silalahi adalah sifatnya hanya sekedar berkawan.
Dan, berita Metro88 tersebut Tidak benar FPII terlibat Suap. Mora Tanjung mengharapkan Paris Harahap Metro88 agar meminta maaf kepada pengurus FPII Kab Labuhan Batu Raya. Sebab, semua awalnya itu adalah dari Paris Harahap Metro88. Jangan nanti pengurus wadah FPII akan membawa ke ranah hukum tentang tuduhan yang tidak berdasar, hanya akalan si Paris Harahap,” Tutup Mora Harahap.
(U.H)