BINEWS II Sumut, Kab Batu Bara
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didirikan 23 tahun lalu, semakin mengepakkan sayapnya di panggung perpolitikan tanah air termasuk di tingkat lokal di Kabupaten Batu Bara.
Di usianya yang ke 23 tahun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai sebuah partai politik berideologi Moderat di Indonesia yang berdiri atas inisiasi KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pada awalnya dimaksudkan untuk menaungi warga NU.
Sebagai partai Nasionalis moderat, PKB telah mencanangkan berbagai program untuk membesarkan partai khususnya menghadapi agenda nasional tahun 2024.
Partai ini didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi’ul Awal 1419 Hijriyah). Pendirian partai dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Abdurrahman Wahid, A. Mustofa Bisri, dan A. Muhith Muzadi.
Demikian disampaikan Ketua DPC PKB Kabupaten Batu Bara Zul Irfan, SH kepada wartawan disela-sela acara doa dan syukuran sekaligus pemberian santunan kepada anak yatim di sekretariatnya di Jalinsum Desa Sumber Padi Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, Jumat (23/07/2021).
Terkait agenda lokal, Zul Irfan mengakui PKB sudah persiapkan kader untuk calon eksekutif sudah disepakati di tingkat kabupaten dan legislatif handal sudah diinventarisasi untuk agenda 2024.
Sedangkan terkait langkah politik, diungkapkan Zul Irfan, konsolidasi terus berjalan, hari ini pihaknya menyusun dan menyempurnakan struktur tingkat ranting sampai anak ranting se Kabupaten Batu Bara.
“Kita terus kuatkan pengkaderan di tingkat grass root atau akar rumput sebagai basis massa yang siap membesarkan partai serta menghantarkan calon baik di eksekutif maupun legislatif pada tahun 2024”, beber Zul Irfan.
Disebutkan Zul Irfan, PKB akan tetap menempatkan diri sebagai pewaris ulama dengan menjaga tradisi dan mempertahankan NKRI.
“Hari ini PKB membuat tradisi upah upah kepada kader kehormatan Rahmat Hidayat berdasarkan keputusan bersama dewan pendiri, dewan syuro dan dewan tanfis”, ujar Zul Irfan.
Selain menggelar doa dan syukuran, kegiatan Harlah ke 23 PKB di Kabupaten Batu Bara yang digelar sangat sederhana dikaitkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim.
“Kita memberi santunan kepada anak yatim untuk memberi semangat dan keringanan biaya hidup. Disamping itu kita juga berharap agar mendapat berkah”, terang Zul Irfan.
Wawancara tersebut juga diikuti sejumlah wartawan dari berbagai nedia Elektronik dan cetak (Supriadi)