BINEWS || Aceh, Kabupaten Gayo Lues – Kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi di rerebe Kecamatan Teripejaya Kabupaten Gayolues, yang di anggarkan dari Dana Alokasi khusus (DAK), di duga sarat bermasalah. Pasalnya Kondisi Kegiatan tersebut sangat di khawatirkan kekuatan drainasenya yang di laksanakan oleh CV. Karya Shafti, dan di awasi oleh CV. Casada Marya Consultants, dengan jumlah pagu kegiatan Rp.1.355.530.000 itu, terkesan bermasalah. Senin, (05/07/21).
Sementara itu. Terkait kegiatan rehabilitasi irigasi tersebut, menurut pantauan Trisno Ketua Investigasi LSM PKN Kab. Gayolues, ketika di konfirmasi media Binews mengatakan, menurut nya kegiatan tersebut di duga asal, jadi karena tanpa memakai material batu mangga .oleh karena itu. Sangat di sayangkan, dengan jumlah dana hampir mencapai satu setengah miliar itu hanya asal jadi saja. Kata Trisno
Trisno menambahkan, dirinya meminta kepada pihak penegak hukum kabupaten Gayolues, untuk mengungkap kegiatan yang diduga asal bapak senang saja. Apalagi kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi itu, di laksanakan tanpa pengawasan dari pihak Consultants. “Kita akan sampaikan hal ini kepada penegak hukum di Kabupaten Gayolues, untuk menilai kebenaran tentang kegiatan tersebut, ” Tambahj Trisno.
Menindak lanjuti hal tersebut, Trisno berharap kepada dinas PUPR Kabupaten Gayolues, khususnya bidang pengairan, kiranya dapat menjadikan segala kegiatan nya untuk ajang pengabdian kepada masyarakat, terutama di Kecamatan Teripejaya, yang selama ini sangat mengharapkan saluran irigasi nya bisa bermanfaat seperti yang di harapkan.
(RAUF ARIGA)