BINEWS II Sumut, Medan — Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) segera launching program Kampung Sedekah untuk anak Yatim dan Duafa, Jumat (28/05/2021)
Tahap awal akan dibangun di atas lahan seluas 41 x 190 m2 yang terletak di sebelah Komplek KSJ Property Perumahan Petatal Indah Permai, Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatra Utara.
Sesuai pemberitaan medanbisnis sebelumnya, Ketua Umum KSJ, Saharuddin kepada wartawan, Senin (17/05/2021) di Medan, mengatakan, guna mendukung dan membantu para anak yatim maupun yatim piatu dan dhuafa meraih sukses dan impiannya serta memaksimalkan konsep sedekah produktif, KSJ bersama owner PT Cahaya Baru Sejati (CBS), Hermawan Lubis merancang program Kampung Sedekah ini, nanti didalamnya dipenuhi dengan sarana kegiatan berbasis pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), workshop furniture (mebel) serta perbengkelan dan advertaising, pertanian hidroponik dan budidaya ikan air tawar sampai pelatihan entreprenure dan menyiapkan perpustakaan digital.
Konsep Kampung Sedekah juga seperti rumah singgah, panti asuhan atau sekolah informal, hanya lebih modern dan edukatif agar kegiatan para anak yatim yang beranjak dewasa maupun dhuafa yang tidak memiliki pekerjaan, tetap dapat beraktifitas dan produktif.
“Mereka akan lebih punya harapan serta penghasilan karena dikolaborasi dengan kegiatan bisnis serta ekonomi,” timpal Hermawan Lubis.
Diketahui didalam areal KSJ Property yang digawangi oleh PT CBS yang didirikan oleh Almarhum H Hamlet Lubis juga telah dibangun masjid serta Rumah Tahfidz Qur’an Al Ikhwan yang namanya diambil dari sosok nama pendiri, sekaligus pembina utama KSJ, AKBP H Ikhwan Lubis yang kini menjabat Kapolres Batu Bara.
“Mudah-mudahan Kampung Sedekah ini dapat jadi icon wisata edukatif dan religius di Batu Bara khususnya, karena pengembangan areal disekitar lokasi itu sangat memungkinkan,” sambung Saharuddin. Dikatakannya, tahap awal KSJ akan memfokuskan menyelesaikan biaya pembebasan lahan seluas 41 x 190 an M2 dengan jumlah Rp 250 juta. “Insha Allah secara gotong royong dan bantuan masyarakat luas target 4 sampai 5 bulan, pembebasan lahan tersebut dapat dituntaskan,” ujar Saharuddin optimis. (Supriadi)