BINews || Jabar – Karawang,- Serikat Pekerja Tani Karawang atau yang dikenal SEPETAK akhirnya mempersiapkan diri untuk benar-benar turun kejalan. Rencana aksi ini merupakan buntut dari surat himbauan PJT II agar petani Pakisjaya tidak melakukan aktivitas tanam pada musim gadu tahun ini melalui suratnya tertanggal 16 April 2021 dengan nomor surat SD- /GM2.DOP4/UW/04/2021.
Reaksi keras SEPETAK akhirnya mengarah juga ke Pemda Karawang yang dinilai diam dalam kondisi tersebut.
Sekjend SEPETAK Engkos menjelaskan bahwa Supervisor Sungai dan Irigasi, Yudi Irawan sudah menemui dirinya untuk mewakili Ketua Umum. ucap Engkos kepada rekan awak media. Sabtu, 24 April 2021.
Dikatakan Engkos bahwa “Yudi Irawan menemuinya dalam rangka klarifikasi surat yang diduga menjadi pemicu kemarahan SEPETAK dan masyarakat. Dalam pertemuan tersebut Yudi menyampaikan bahwa PJT II tidak bermaksud menghimbau para petani untuk tidak menanam dimusim gadu tapi menghimbau agar bagaimana caranya petani di golongan air paling ujung itu bisa bertanam secara serentak,” terang Engkos.
Atas klarifikasi itu, Engkos sendiri tidak bisa menerima begitu saja. Pasalnya, menurut Engkos surat PJT II itu bunyinya sangat jelas, yaitu himbauan untuk tidak menanam di musim gadu. Engkos pun menekankan kepada pegawai PJT II itu agar tidak untuk main-main dengan nasib puluhan ribu rakyat Pakisjaya.
“PJT II mesti membenahi diri serta jangan sesekali bertindak gegabah yang dapat merugikan kaum tani,” kesalnya.
Lalu pada kesempatan itu “atas nama PJT II Yudi meminta maaf kepada SEPETAK atas kekeliruan surat yang dibuatnya sehingga berbuntut panjang. Yudi juga berjanji pihaknya akan melakukan komunikasi dengan UPTD Dinas Pertanian dan perwakilan petani anggota SEPETAK Pakisjaya,” terang Engkos.
Wahyudin sebagai ketua umum SEPETAK mengaku dirinya sudah menginstruksikan basisnya khususnya kecamatan Pakisjaya.
Menurut Wahyudin “aksi masa kali ini benar-benar akan melibatkan kaum tani dalam jumlah massa yang besar. Wahyudin mengklaim tidak kurang dari 3.000 orang petani dari Pakisjaya yang tersebar di 7 Desa yang akan terlibat dalam aksi mendatang,”
“Meski diketahui sudah ada upaya dari PJT II untuk mengklarifikasi perihal surat dimaksud dengan mendatangi kediaman sekjend SEPETAK, namun hal tersebut tidak mengendurkan upaya SEPETAK untuk melancarkan aksi massa,” jelasnya.
Wahyudin mengaku sudah menerima laporan dari sekjend perihal pertemuannya dengan Yudi. Selanjutnya Wahyudin menegaskan bila pihaknya tidak akan mudah percaya dengan klarifikasi PJT II melalui lisan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan seperti yang dilakukan oleh Yudi.
“Bagi kami, surat PJT II itu sudah sangat jelas dan tegas isinya. Surat itulah yang menjadi acuan kami, bukan lisan, dan karena itu pula kami akan lawan sekeras-kerasnya PJT II dengan cara mengontrognya bersama ribuan petani anggota SEPETAK.” Ungkap Wahyudin.
Saat ditanya kesiapan aksi, Wahyudin memastikan pihaknya sedang melakukan konsolidasi persiapan aksi yang rencananya akan dilancarkan pada tanggal 3 Mei mendatang.
“Resiko apapun yang mungkin terjadi saat menggelar aksi, saya sebagai Ketua Umum akan bertanggungjawab sepenuhnya” Pungkas Wahyudin.(Riandi & Rekan)