BINEWS II Sumut, Kab Batu Bara — Tidak sabar antri bermaksud mengelakkan truk colt diesel yang berhenti menunggu giliran jalan di Simpang Empat Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, pengemudi truk tangki banting setir kearah kiri hingga menabrak tiang iklan raksasa dan merusak pos Lantas Lima Puluh, Jumat (23/04/2021) sekitar pukul 14.15 WIB.
Truk Colt Diesel BK 9466 ND dikemudikan Adi Saputra (26) warga Huta III Nagori Bah Lias Baru Kecamatan Bandar Masilam Simalungun bermuatan bahan bangunan hendak menuju Perdagangan (Simalungun) dari Indrapura (Batu Bara).
Dari informasi yang diceritakan Adi saat itu kendaraan yang dikemudikannya yang datang dari Indrapura bermaksud hendak ke Perdagangan Simalungun. Di TKP yang merupakan simpang Empat Lima Puluh, kendaraannya berhenti dan menghidupkan sein arah kanan karena menunggu kendaraan dari arah Sintar yang sedang menuju arah Kisaran.
Tidak lama berselang dirinya terkejut akibat hantaman suatu benda dari arah belakang dan mengenai bak belakang sebelah kiri supir.
Diduga untuk mengelakkan tabrakan supir truk tangki BK BK 8535 DS yang datang dari arah Medan menuju arah Kisaran mencoba banting stir ke arah kiri namun terus meluncur dan baru terhenti setelah menabrak tiang iklan dan pos Lantas Lima Puluh.
Terlihat akibat tabrakan tersebut kabin truk tanki mengalami rusak parah terutama dibagian kiri. Roda depan terlihat patas as setelah menabrak tiang iklan raksasa dan merusak sebagian pos Lantas Lima Puluh yang dijadikan Check Point menghadapi lebaran Idul Fitri 1442 H.
Diketahui juga Sementara ini supir truk tangki hanya mengalami luka ringan dan anak yang dibawanya tidak mengalami luka sedikitpun.
Namun kernetnya mengalami patah kaki setelah terjepit usai menabrak tiang iklan dan pos Lantas.
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, petugas Sat Lantas Polres Batu Bara masih berupaya mengevakuasi truk yang terlibat tabrakan sembari mengurai lalu lintas agar tidak macat.
Sedangkan kernet yang diduga patah kaki dan kritis dan supir serta anak supir truk tangki telah dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Lima Puluh guna mendapatkan pertolongan pertama (Supriadi)