BINEWS || Lampung, Way Kanan – Semakin yakin dugaan keras mark up dana insentif operator dan BOSDA dinas pendidikan Kabupaten way kanan,
Keyakinan tersebut diperkuat dengan adanya ketidak singkronan kadis BPKAD, Pendidikan dan sekertaris daerah (Sekda)
Pasalnya Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan Saipul menjelas kan bahwasanya dana insentif operator dan guru honor beserta BOSDA di dinas pendidikan memang tidak ada uangnya
“Kenapa belum terbayar karena memang tidak ada dana atau uangnya, ” Jelas sekda
Sementara itu Kepala Badan Dinas BPKAD ade cahyadi mengatakan anggaran insentif operator dan guru honor di tahun 2019 itu ada,
“Anggaran itu ada cuma pembayarannya tertunda,” Katanya
Dan dilain sisi dari keterangan kadis dinas pendidikan Usman karim anggaran tahun 2019 cuma terbayar sebesar 50 persen
” Untuk anggaran di tahun 2020 sampai sekaran belum ada pembayaran sama sekali, ” Terang kadis
Maka dari itu ketua Ormas bidik Kabupaten Way Kanan meminta kepada badan pemeriksa ke uangan (BPK) untu segera mengaudit anggaran tahun 2019 2020 yang di duga hilang entah kemana
Sementara kepada komisi pemberantas korupsi (KPK) untuk cepat menyelidiki adanya dugaan indikasi korupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (Tim)