BINEWS II Sumut, Kab Batu Bara — Pemkab Batu Bara diminta perduli untuk membangun kembali tambat labuh yang ambruk tahun 2020.
Nelayan Batu Bara memohon dengan sangat agar keberadaan tambat labuh yang telah setahun ambruk bisa dibangun kembali oleh Prmkab Batu Bara
Karena diperkirakan ratusan nelayan jaring yang bertangkahan di Dusun VII Desa Suka Jaya, Kec Tanjung Tiram, Batu Bara merasa kesulitan melakukan aktivitas membenahi alat tangkap jaring, setelah bangunan tambat labuh bersumber dana PNPM 2015 semasa belum dimekarkan dari Desa Bagan Dalam ambruk Juni 2020.
“Biasanya dulu tambat labuh ini jadi markas/tempat nelayan berangkat/pulang melaut, ternyata sejak ambruk mereka kesulitan menyimpan membenahi (merajut) jaring yang koyak.terpaksa dipikul atau diangkut pakai becak dibawa ke rumah karena tidak punya gudang. Rasanya wajar Pemkab Batu Bara cq Dinas Perikanan yang terkait memberikan atau mengalokasikan bantuan agar bisa dibangun kembali,” usul Saini salah seorang nelayan setempat yang prihatin melihat teman senasibnya, Minggu, (28/03/2021)
Hal senada diungkapkan Nahruddin Ancil mengaku bangunan tambat labuh selama ini cukup mambantu nelayan berskala kecil jaring mudah menyimpan dan bekerja membubul jaring koyak, namun kini terpaksa dipikul kalau naik becak ke luar ongkos lagi.
“Ini mungkin akibat bangunan sudah lima tahun dimakan teritip membuat tiangnya lapuk/keropos tanpa diduga bangunan ambruk tiba–tiba. Masih beruntung tidak ada korban jiwa. padahal anak-anak ramai terjun mandi dan bermain di seputar tangkahan tambat labuh waktu kejadian ” kata Nahruddin mantan kepala dusun di Suka Jaya.
Kepala Desa Suka Jaya Fachrul Rozi mengatakan prihatin dialami warga nelayan tambat labuh tempat mereka bekerja runtuh. Bahkan pihaknya telah mengusulkan di Musrenbang untuk membangun kembali.
”Di sini kami sudah mengajukan usulan di Musrenbang agar tambat labuh yang ambruk dibangun kembali.Tapi belum jelas dilaksanakan. Apakah dalam tahun ini atau tahun depan 2022, sebaiknya Pemkab diminta perdulilah untuk membangun kembali tambat labuh yang ambruk ini” sebut Ayul. (Supriadi)