BINEWS, Bandung, Cisanti – Pelantikan serta pengukuhan pengurus Masyarakat Jaga Alam Indonesia ( MPAI) berlangsung seru pasalnya kehadiran para seuseupuh serta para pejabat kehadiran mereka yang tidak di sangka sebelum nya.
Acara pengukuhan MPAI oleh Abah Aditya Alamsyah selaku seuseupuh atau dewan pembina di MPAI, dengan pemberian pataka kepada ketum MPAI Ngadi Utomo SH,S.Sos dengan di saksikan ratusan para penggiat linggkungan serta para pejabat yang hadir Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo (Kasdam lll/SLW), Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi , Mayjen TNI (Purn)H.Iwan Ridwan Sulandjana Adijaya, Perwakilan Brigjen TNl (Purn) Edi Kustiwa,Direktur Ditjen PPKL KLHK Dida Migfar. Kades Tarumajaya , Senin (22/03/2021).
Acara ini juga kolaborasi antara Jurnalis Peduli Citarum Harum ( JPCH) dengan kawargian Abah Alam serta beberapa komunitas, dalam mperingati hari Air sedunia, Hari hutan ,hari kehutanan, hari Meteorologi .kegiatan diawali Melaksanakan Kegiatan Silahturahmi , Doa bersama dan penyatuan air, Penanaman pohon dan Pelepasan Burung Pipit di Kawasan Situ Cisanti, Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa:
Penerimaan keris Siliwangi di Depan Bale Sawala Pemberian dan Penerimaan Piagam Penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia di Depan Bale Sawala
Mengikuti prosesi Penyatuan Air di Kawasan Situ Cisanti sebanyak 99 mata air dari berbagai daerah, Melaksanakan Penanaman Pohon Beringin di Kawasan Situ Cisanti, Melaksanakan Pelepaskan Burung Pipit di Kawasan Situ Cisanti. Terahir pembacaan wangsit siliwangi dari patriot siliwangi.
Menurut Abah Alam ,” Silaturahmi ini perlu di bangun anatara pemerintahan dengan masyarakat agar bisa lebih bersinergi, dalam memperingati hari air ini kita di ingatkan untuk menjaga ke beradaan air terutama sungai sebagai sumber kehidupan dan lambang peradaban manusia, ” Ujar nya.
Ketum MPAI Ngadi Otomo menyampaikan ,” Masyarakat Penjaga Alam Indonesia ini harus jadi pelopor untuk menjaga alam yang semakin hari kian rusak oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab, jangan sampai anak cucu kita nanti menderita, ” Pungkas nya.
(tim jpch).